Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah pada awal pekan ini berdasarkan data Bloomberg dibuka melemah di level Rp 14.670 per dollar AS.
Posisi tersebut melemah dibanding penutupan Jumat pekan kemarin yang berada di level Rp 14.697 per dollar AS.
Terpantau pada pukul 09.40 WIB rupiah melemah dari pembukaan di level Rp 14.697 per dollar AS.
Menurut Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, pergerakan rupiah bakal dipengaruhi sentimen positif yang mendorong penguatan harga aset berisiko.
Baca Juga: Ada Demo Cipta Kerja Lagi, Nilai Tukar Rupiah Melemah
Ia melanjutkan, pasar merespon positif optimisme dari Nancy Pelosi bahwa stimulus fiskal AS bisa diluncurkan sebelum pemilu.
Sentimen positif juga mungkin datang dari optimisme data PDB China kuartal ketiga akan lebih bagus dari data sebelumnya.
"Sentimen eksternal ini bisa membantu penguatan rupiah hari ini," ujar Ariston dalam riset hariannya, Senin (19/10/2020).
Sementara dari dalam negeri, tambah Ariston, kondisi yang masih terkendali pasca ketok palu Omnibus Law juga bisa memberi sentimen positif ke pasar.
Baca Juga: Penolakan UU Ciptaker Berlanjut, Tapi Rupiah Masih Bisa Menguat