Investor Khawatir Indonesia Resesi Dorong IHSG Ditutup Melemah

Siswanto | Achmad Fauzi
Investor Khawatir Indonesia Resesi Dorong IHSG Ditutup Melemah
Karyawan mengamati layar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta [ANTARA FOTO/Reno Esnir]

Pelemahan berlanjut setelah pada pembukaan IHSG juga berada di zona merah.

Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan  pada Kamis (15/10/2020) ditutup melemah 1,37 persen di level 5.105.

Pelemahan berlanjut setelah pada pembukaan IHSG juga berada di zona merah.

Pada hari ini, sebanyak 127 saham bergerak menguat dan 296 saham bergerak melemah, serta 160 saham tak bergerak.

Pelemahan IHSG dimotori oleh saham-saham diantaranya, ANTM, BRIS, BBRI, TLKM, BRIS, BBNI, BMRI.

Baca Juga: Akhir Perdagangan 2024, IHSG Ditutup Menguat

Menurut analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama, pelemahan terjadi karena investor masih wait and see adanya kepastian resesi perekonomian Indonesia dari pemerintah.

"Market juga masih wait and see berkaitan dengan program stimulus AS yang belum cair lantaran dinamika politik yang terjadi antara eksekutif dan legislatif," ujar Nafan kepada Suara.com.

Selain itu, kenaikan kasus COVID-19 secara global juga turut jadi sentimen pelemahan IHSG pada hari ini.