Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah pada Kamis ini dibuka menguat. Meski pergolakan pasca disahkannya UU Cipta Kerja masih berlanjut.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka menguat di level Rp 14.685 per dollar AS dibanding penutupan Rabu kemarin yang berada di level Rp 14.717 per dollar AS.
Namun, terpantau pada pukul 09.50 WIB rupiah melemah dari pembukaan di level Rp 14.717 per dollar AS.
Menurut Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, pergerakan rupiah bakal dipengaruhi isu stimulus AS yang mungkin memberikan tekanan untuk rupiah.
Baca Juga: Terdampak Kerusuhan Demo, Nilai Tukar Rupiah Berpotensi Melemah
Setelah Menteri Keuangan AS memberikan penegasan bahwa kesepakatan stimulus bakal terjadi setelah pemilu presiden karena banyak perbedaan yang belum disepakati.
"Pasar juga mewaspadai rencana demo buruh yang akan berlangsung selama sepekan ke depan," ujar Ariston dalam riset hariannya, Kamis (15/10/2020).
Tapi di sisi lain, tambahnya, aksi net buy asing di pasar saham Indonesia bisa membantu penguatan rupiah terhadap dollar AS.
"Melihat faktor-faktor di atas, Rupiah mungkin masih akan bergerak sideway," imbuhnya.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Berpotensi Melemah Usai Ricuhnya Demo Kemarin