Suara.com - Indonesia masuk ke dalam golongan 10 negara dengan utang luar negeri terbesar di dunia. Hal tersebut diketahui dari rilis Bank Dunia berjudul International Debt Statistics (IDS) 2021 pada 12 Oktober 2020 lalu. Laporan tersebut berisi data dan analisis posisi Utang Luar Negeri terbesar di dunia.
Bank Dunia memutuskan untuk membagikan rilis daftar negara yang memiliki utang luar negeri (ULN) lewat IDS 2021 guna memberikan transparansi utang.
"Transparansi utang yang meningkat akan membantu banyak negara berpenghasilan rendah dan menengah menilai dan mengelola utang luar negeri mereka melalui krisis saat ini dan bekerja sama dengan pembuat kebijakan menuju tingkat dan persyaratan utang yang berkelanjutan," demikian keterangan pers Bank Dunia.
Dalam laporan tersebut, hutang luar negeri Indonesia pada tahun 2019 tercatat mencapai USD 402,08 miliar. Jika ditukar dengan nilai rupiah, maka hutang Indonesia saat ini mencapai Rp 5.940 triliun.
Baca Juga: World Bank Rilis Utang Luar Negeri Indonesia Segunung, Ini Kata Kemenkeu
Jumlah tersebut meningkat USD 22,5 miliar dari tahun 2018, yang kala itu bernilai USD 379,58 miliar atau sekitar Rp 5.608 triliun.
Dalam catatan Bank Dunia, uutang Indonesia tahun 2019 didominasi oleh utang jangka panjang yang mencapai USD 354,547 miliar.
Utang ini berasal dari sektor publik yang mencapai USD 233,505 miliar dan sektor swasta USD 181,251 miliar.
Sementara itu, rasio urang luar negeri Indonesia terhadap ekspor adalah 194 persen. Sedangkan rasio utang terhadap Gross National Income (GNI) atau pendapatan nasional bruto sebesar 37 persen.
Adapun 10 negara berpenghasilan rendah-menengah yang memiliki hutang terbesar adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Cerita Sri Mulyani, Belanda Tinggalkan Utang Segunung untuk Indonesia
- China USD 2,1 triliun
- Brasil USD 569,39 miliar
- India USD 560,03 miliar
- Rusia USD 490,72 milar
- Meksiko USD 469,72 miliar
- Turki USD 440,78 miliar
- Indonesia USD 402,08 miliar
- Argentina USD 279,30 miliar
- Afrika Selatan USD 188,10 miliar
- Thailand USD 180,23 miliar.