Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah pada Rabu ini dibuka menguat. Meskipun di dalam negeri demo dari sejumah massa yang menolak Undang-undang (UU) Cipta Kerja kembali ricuh.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka menguat di level Rp 14.707 per dollar AS dibanding penutupan Selasa kemarin yang berada di level Rp 14.725 per dollar AS.
Menurut Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, rupiah akan mendapatkan sentimen negatif dari aksi massa penolakan UU Cipta Kerja yang kemarin sempat ricuh.
"Selain itu, faktor stimulus AS yang menemui kebuntuan setelah semalam Partai Demokrat menolak proposal stimulus Pemerintah senilai 1,8 triliun dollar AS dan bersikukuh dengan proposalnya senilai 2,2 triliun dollar AS juga turut memberikan sentimen," ujar Ariston dalam riset hariannya, Rabu (14/10/2020).
Baca Juga: Inspiratif! Gegara Ternak Tikus Wanita di Jombang Raup Cuan Jutaan Rupiah
Ariston menambahkan, proyeksi pertumbuhan Indonesia yang lebih negatif dari IMF juga bisa memberikan tekanan untuk rupiah.