Terungkap Alasan Tabungan Orang Kaya Makin Banyak Meski Pandemi

Selasa, 13 Oktober 2020 | 15:20 WIB
Terungkap Alasan Tabungan Orang Kaya Makin Banyak Meski Pandemi
Ilustrasi orang kaya (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ekonom Senior Chatib Basri mengungapkan fenomena unik di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. Menurutnya, di situasi seperti ini justru tabungan yang dimiliki orang kaya semakin banyak.

"Mereka kelas menengah atas engga spending, wajar kalau tabungan mereka makin banyak di tengah pandemi, karena kebanyakan duit mereka masih ke stock market (pasar saham)," kata Chatib dalam sebuah webinar, Selasa (13/10/2020).

Menurut mantan Menteri Keuangan era SBY ini, masyarakat kelas menengah atas cukup khawatir akan pandemi virus corona, sehingga kalangan borjuis ini lebih memilih untuk memperbanyak tabungan pribadinya.

"Mereka ini berjaga-jaga takut ke depan situasinya makin buruk dan mereka engga punya tabungan. Dia juga takut kalau dia kena pandemi makanya mereka stay at home, mereka engga bisa berbelanja," katanya.

Daya beli yang merosot di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 ternyata juga disumbangkan dari malasnya orang kaya Indonesia untuk berbelanja.

Hal ini yang membuat roda perekonomian tak bergerak kencang sepanjang kuartal II 2020, dimana ekonomi harus terjerembab negatif.

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Eksekutif 1 Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Raden Pardede dalam sebuah video teleconference.

"Kita harus akui bahwa pandemi ini menggantarkan mereka yang lebih punya uang, yang relatif lebih senior, yang kita ketahui yang senior-senior ini yang punya lebih banyak uang, mereka tidak mau berbelanja, mereka tidak mau berinvestasi, kecuali kepada hal-hal esensial," kata Pardede.

Sebetulnya kata Pardede angka konsumsi masyarakat Indonesia bisa jauh lebih baik lagi, jika para kalangan borjuis ini mau berbelanja.

Baca Juga: Nia Ramadhani Beri Rahasia Penampilannya, Warganet: Orang Kaya Mah Bebas

Tapi sayangnya itu tidak dilakukan sepanjang kuartal II lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI