Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah pada Selasa ini dibuka menguat melawan dollar AS. Meskipun di dalam negeri akan ada demo dari sejumah massa untuk menolak Undang-undang (UU) Cipta Kerja.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka menguat di level Rp 14.695 per dollar AS dibanding penutupan Senin kemarin yang berada di level Rp 14.700 per dollar AS.
Menurut Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, rupiah akan mendapatkan market mover dari peristiwa dalam negeri hari ini.
Ia menjelaskan, pelaku pasar akan mewaspadai aksi demo yang terjadi hari ini.
Baca Juga: Jakarta PSBB Transisi, Rupiah Menguat Rp 14.685 per Dollar AS
"Demo yang terkendali bisa menopang rupiah dan sebaliknya," ujar Ariston dalam riset hariannya, Selasa (13/10/2020).
Sementara dari eksternal, lanjut Ariston, ketidakpastian stimulus fiskal AS bisa memberikan tekanan ke nilai tukar emerging markets yang notabene aset berisiko terhadap dollar AS hari ini.