Suara.com - Industri eksplorasi minyak dan gas (migas) yang penuh risiko dan berbiaya besar dapat dikelola dengan baik jika didukung dengan penguasaan teknologi dan pemahaman yang baik terhadap aspek komersialnya.
Sejumlah proyek strategis di PGN yang dikerjakan dengan mengedepankan aspek teknologi dan komersial berhasil mendorong adanya efisiensi triliunan rupiah dana perusahaan.
Demikian paparan dari mantan Wakil Menteri ESDM 2016-2019 Arcandra Tahar saat menjadi pembicara dalam diskusi online bertema Strategi Mengoptimalkan Profesional Brand yang digelar mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Sepuluh Nopember Surabaya (FT ITS).
Dalam kesempatan ini Arcandra yang juga Komisaris Utama PT Perusahaan Gas Negara (PGN) mengatakan, ada dua aspek utama yang biasanya menjadi subyek dari setiap proyek migas, yaitu teknologi dan komersial.
"Jika dua aspek itu dijadikan sebagai patokan utama dalam membangun dan mengembangkan sebuah proyek, Inshaa Allah hasilnya akan optimal dan memberi manfaat luas ke masyarakat. Proyek pipa minyak PGN di Riau bisa dihemat Rp 2,1 triliun dan ada beberapa proyek lagi yang penghematannya juga sangat besar," tegasnya di akun Instagram @arcandra.tahar, dikutip Jumat (9/10/2020).
Lebih lanjut Arcandra menuturkan, untuk berhasil menjadi profesional di industri, seperti halnya industri migas, maka seseorang harus memiliki karakter kuat yang didukung dengan kompetensi dan trustworthy.
"Kompetensi disini meliputi pengetahuan, skill dan pengalaman yang sudah terbukti dan teruji hasilnya. Seorang profesional yang baik harus punya keinginan untuk membuat sebuah rencana perubahan dan berani menjalankan rencana itu hingga berhasil," tuturnya.
Arcandra menambahkan, di dunia yang sudah sangat terintegrasi dengan teknologi dan internet ini, branding banyak digunakan untuk mensukseskan seseorang, perusahaan dan juga berbagai produk yang dihasilkan oleh orang atau perusahaan itu.
Namun, branding bukanlah tujuan. Yang utama seseorang/organisasi harus tetap memiliki value yang berharga sehingga keberadaannya dibutuhkan.
Baca Juga: Ahok Bentuk Tim Khusus Bongkar Mafia Migas di Pertamina
Ia lalu menunjuk kesuksesan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi yang bertahun-tahun berada di level teratas sepakbola dunia. Branding personal mereka luar biasa, tidak pernah turun dan bahkan bisa mengontrol pasar/kontrak ke klub maupun kontrak komersial lainnya.