Suara.com - Dengan mengingatkan warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Menteri Sosial (Mensos), Juliari P. Batubara menyaksikan penyaluran Bantuan Sosial Beras (BSB) di Kota Surabaya, Jawa Timur.
BSB menjangkau 44.523 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di kota ini. Setiap KPM menerima 15 kilogram beras premium dari Perum Bulog, yang disalurkan tiga kali, sehingga total volume BSB untuk keluarga miskin di Kota Surabaya adalah 2.003.553 kilogram.
"Saya bersama teman-teman dari Kementerian Sosial hadir di sini, karena undangan Bu Risma untuk menyerahkan bantuan sosial beras. Semua bantuan ini merupakan instruksi presiden. Saya hanya menjalankan dan dibantu teman-teman Bulog dan Himbara," katanya, Jatim, Rabu (7/10/2020).
Di hadapan para penerima bantuan, Juliari juga menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo kepada warga Kota Surabaya. Ia menyatakan, meski di tengah pandemi, berbagai kegiatan baik perekonomian dan pemerintahan harus tetap berjalan.
Baca Juga: Kehadiran Kemensos di Tengah Masyarakat Menandakan Kehadiran Negara
Jatim mendapatkan alokasi beras 77.826.825 kilogram bagi 1.729.485 KPM PKH. Realisasi penyaluran beras dari gudang Bulog saat ini mencapai 47 persen, atau 36.959.295 kilogram.
Berdasarkan data transporter, bansos beras yang sudah didistribusikan ke KPM PKH di Jatim 29.902.290 kilogram, atau 80.91 persen.
Melalui Kemensos, pemerintah telah dan sedang melaksanakan berbagai program, seperti Bantuan Sosial Sembako (BSS), Bantuan Sosial Tunai (BST), Program Sembako dan program Bantuan Sosial Beras (BSB) sebagai bagian dari program jaring pengaman sosial dalam rangka menangani dampak Covid-19.
Sebanyak 10 juta KPM Program Keluarga Harapan (PKH) menerima BSB, sebanyak15 kilogram beras kualitas premium per KPM, yang disalurkan per bulan selama tiga bulan, yaitu Agustus sampai Oktober 2020.
"Bansos Beras dan Program Sembako ini merupakan program pemerintah untuk meringankan beban ibu bapak. Mungkin jumlahnya tidak seberapa, tapi mudah-mudahan bisa meringankan beban warga. Kota Surabaya bangkit kembali dan jangan lupa program-program ini benar-benar dimanfaatkan dan digunakan untuk kebutuhan yang paling dasar," kata Juliari.
Baca Juga: Gelar Program Inkubasi Kewirausahaan, Kemensos Gandeng Pertamina Lubricants
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, yang hadir pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas kepedulian pemerintah pusat kepada warga Kota Surabaya.
"Surabaya mendapatkan bantuan dari Mensos dua kali lipat dibandingkan sebelumnya, jadi penerima PKH ini besar sekali hampir dua kali lipat. Pak Menteri menjalankan perintah Bapak Presiden. Kita memang belum selesai untuk pandemi ini tapi kita harus sesegera mungkin bisa memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19," ujar Risma.