Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim penanganan pandemi virus corona atau Covid-19 di tanah air mulai dapat dikendalikan penularannya.
"Sekarang dengan program yang kita punya kita relatif sudah bisa dapat mengendalikan ini tetapi dengan satu catatan bahwa kita semua harus disiplin (jaga protokol kesehatan) kita harus semua kerjasama," kata Luhut dalam konfrensi pers virtual, Rabu (7/10/2020).
Maka dari itu kata dia dirinya meminta untuk semua pihak untuk kompak dalam menanggulangi pagebluk corona.
"Ke depan saya berharap kita semua bekerja dalam tim kompak covid-19 ini tentu masih ada waktu beberapa waktu lagi ke depan," katanya.
Baca Juga: Luhut Dapat Laporan 100 Ribu Pekerja di Bali Kena PHK
Luhut mengatakan, tim Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 akan berupaya menjaga agar angka kasus Covid-19 tidak melonjak signifikan selama tiga bulan ke depan.
"Kita akan melakukan sekarang itu testing tracking dan itu saya pikir langkah yang harus kita lakukan untuk segera memisahkan orang-orang (tanpa gejala) dengan nanti yang sakit dan masuk di karantina," ucapnya.
Luhut pun yakin, dengan kekompakan semua pihak, pandemi Covid-19 akan terkendali lebih baik. Apalagi vaksin Covid-19 diyakini akan tersedia pada Desember 2020 atau Januari 2021.
"Nah kalau kita semua bekerja sama saya kira tidak akan terlalu sulit," pungkasnya.
Untuk diketahui, pasien Positif corona Indonesia melonjak menjadi 315.714 orang per hari ini Rabu (7/10/2020) pada pukul 12.00 WIB. Jumlahnya bertambah 4.538 orang.
Baca Juga: Luhut Sebut Bali Kehilangan Rp 9 Triliun per Bulan Akibat Corona
Angka penambahan tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan 44.212 spesimen hari ini, sehingga total spesimen yang sudah diperiksa sejak kasus pertama covid-19 hingga hari ini adalah 3.595.719 spesimen.
Spesimen ini diperiksa di 343 laboratorium dengan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 232 lab, Tes Cepat Molekuler (TCM) di 80 lab dan laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 31 lab.
Dari jumlah itu, ada tambahan 98 orang meninggal. Sehingga total menjadi 11.472 jiwa meninggal dunia.
Kemudian, ada tambahan 3.854 orang yang sembuh sehingga total menjadi 240.291 orang lainnya dinyatakan sembuh.