Kemenkeu Pede Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III di Bawah Minus 5 Persen

Rabu, 07 Oktober 2020 | 10:05 WIB
Kemenkeu Pede Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III di Bawah Minus 5 Persen
Ilustrasi resesi ekonomi (Kolase foto/Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Keuangan merasa percaya diri pertumbuhan ekonomi pada kuartal III di bawah dari -5 persen, meski pertumbuhannya tetap akan negatif.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan, dengan berbagai upaya yang diambil pemerintah arahnya saat ini sudah semakin baik dibanding yang terjadi pada kuartal dua yang mencapai minus 5,3 persen.

Pada kuartal tiga diproyeksikan akan menjadi lebih baik, meskipun pertumbuhannya masih tumbuh negatif yakni minus 2,9 hingga -1,0 persen.

"Pada akhir kuartal tahun ini akan menjadi lebih baik lagi berkisar antara -1,7 hingga 0,6 persen. Arah pertumbuhan perekonomian Indonesia sudah menjadi semakin baik," ujar Febrio ditulis Rabu (7/10/2020).

Baca Juga: Bicara Pertumbuhan Ekonomi, Akun Twitter Jokowi Dibombardir Simbol Alien

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih baik dibanding negara-negara lain yang mengalami kontraksi ekonomi lebih dalam hingga mencapai minus belasan persen.

Bahkan, kontraksi perekonomian yang dialami India mencapai minus 24 persen.

"Kita lebih baik dibandingkan dengan negara India yang mengalami kontraksi sangat dalam," ucap dia.

Febrio menuturkan, kontraksi yang dialami beberapa negara tak lepas dari pandemi covid-19.

Bahkan, lanjutnya, Covid-19 telah menyebabkan perekonomian banyak terkontraksi lebih dalam daripada peristiwa krisis finansial global yang terjadi pada tahun 2009.

Baca Juga: Ada Kontraksi, Pemerintah Pede Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Membaik

Pada Krisis keuangan itu, pertumbuhan global hanya mencapai minus 3,3 persen, sedangkan akibat dari pandemi pada tahun ini perekonomian global terkontraksi mencapai minus 8,0 persen.

"Ancaman resesi tidak hanya di Indonesia. Bank dunia memproyeksikan 92,9 persen negara di dunia akan mengalami resesi di tahun 2020," pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI