Meksiko Diserang Badai Lagi, Harga Minyak Meroket 3 Persen

Rabu, 07 Oktober 2020 | 07:55 WIB
Meksiko Diserang Badai Lagi, Harga Minyak Meroket 3 Persen
Ilustrasi harga minyak dunia. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga minyak mentah dunia meroket lebih dari 3 persen karena dipicu gangguan pasokan akibat badai yang mendekati Teluk Meksiko dan aksi mogok pekerja minyak di Norwegia.

Harga minyak juga tergelincir setelah Presiden Donald Trump mengatakan dia menginstruksikan pemerintahannya untuk tidak merundingkan paket stimulus sampai setelah pemilu 3 November.

Mengutip CNBC, Rabu (7/10/2020) harga minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup melejit 1,36 dolar AS atau 3,29 persen menjadi 42,65 dolar AS per barel.

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), melesat 1,45 dolar AS atau 3,7 persen menjadi 40,67 dolar AS per barel.

Baca Juga: Efek Trump Tinggalkan Rumah Sakit, Harga Minyak Dunia Naik

Tetapi dalam perdagangan pasca penutupan, Brent turun menjadi 42,19 dolar AS per barel, sementara minyak mentah WTI merosot menjadi 40,13 dolar AS per barel.

Trump kembali ke Gedung Putih setelah tiga hari di rumah sakit untuk menjalani perawatan Covid-19.

Ketua DPR Amerika, Nancy Pelosi, dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin bernegosiasi untuk tambahan stimulus ekonomi sebesar 1,5 triliun dolar AS hingga 2 triliun dolar AS sebelum cuitan Trump.

Perusahaan energi menutup anjungan minyak lepas pantai karena Badai Delta menguat menjadi Kategori 2 dan berada di jalur yang tepat untuk mencapai Teluk Meksiko.

Ini akan menjadi badai ke-10 yang menghantam Amerika Serikat sepanjang 2020, yang akan memecahkan rekor sejak lebih dari satu abad lalu.

Baca Juga: Trump Mulai Pulih dari Covid, Harga Minyak Dunia Langsung Meroket

Royal Dutch Shell Plc mengatakan sedang mengevakuasi pekerja non-essential dari semua sembilan operasi lepas pantai Teluk Meksiko dan bersiap menghentikan produksi. Equinor dan BHP Group Ltd juga menutup produksi dan mengevakuasi pekerja.

Produksi minyak Norwegia anjlok 8 persen karena pemogokan pekerja minyak. Serikat pekerja terbesar di negara itu sedang mencoba menyelesaikan perselisihan dengan perusahaan minyak, yang telah menutup enam ladang minyak dan gas lepas pantai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI