Ini Hasil Penyuntikan Vaksin Corona ke 1.319 Relawan

Senin, 05 Oktober 2020 | 14:40 WIB
Ini Hasil Penyuntikan Vaksin Corona ke 1.319 Relawan
Penjaga stan pameran Ciftis di Beijing, Jumat (4/9), menunjukkan dua kandidat vaksin COVID-19 buatan Sinopharm dan Sinovac. (ANTARA/HO-GT)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Bio Farma (Persero) tengah melakukan uji klinis tahap 3 vaksin covid-19 Sinovac. Saat ini telah lebih dari 1.000 relawan yang telah disuntikkan vaksin tersebut.

Direktur Utama Bio Farma, Honesty Basyir mengatakan, belum ada indikasi pada kesehatan para relawan setelah disuntikkan vaksin tersebut.

Menurutnya, saat ini seluruh relawan kondisi kesehatannya sehat setelah melakukan vaksinasi.

"Sampai saat ini belum ada indikasi yang serius terkait masalah setelah mendapatkan suntikan. Misalnya, panas, kebas, kaku juga tidak ada terhadap 1.319 relawan yang sudah dilakukan vaksinasi," ujar Honesty dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Senin (5/10/2020).

Baca Juga: Belum Halal, Dirut Bio Farma Bolehkan Konsumsi Vaksin Corona Asal China

Honesty memaparkan, hingga saat ini 1.319 relawan telah mendapatkan suntik pertama vaksin covid-19. Kemudian, 600 relawan dari jumlah itu juga telah mendapatkan suktikan vaksin covid-19 yang kedua.

Selain itu, lanjutnya, sebanyak 244 relawan juga sudah diambil plasma darahnya.

"Hal ini untuk, pengetesan 14 hari setelah penyuntikan kedua antibodinya sudah muncul atau tidak. Ini bagian dari uji klinis," ucap dia.

Honesty menuturkan, uji klinis ini berlangsung selama 6 bulan dan hasilnya akan disampaikan pada Januari 2021 mendatang.

Jika uji klinisnya sukses, maka Bio Farma akan meminta BPOM mengeluarkan izin penggunaan vaksin dalam masa darurat.

Baca Juga: Maruf Tak Soal Vaksin Tak Halal, PA 212: Jangan Korbankan Umat Demi Cukong

"Jadi Januari kita bisa mulai produksi. Insya Allah akhir Januari atau awal Februari kita mengeluarkan program vaksinasi terhadap vaksin covid ini," pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI