Suara.com - PT Bio Farma (Persero) terus berusaha menciptakan vaksin covid-19 agar aman disuntikan ke masyarakat. Selain itu, juga Bio Farma konsen dengan isu halal pada vaksin tersebut.
Direktur Utama Bio Farma, Honesty Basyir menuturkan, untuk menjaga kehalalan vaksin tersebut, perseroan pun menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Saat ini pihaknya, juga telah bertemu dengan Ketua MUI sekaligus Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin terkait dengan kehalalan vaksin itu sendiri.
"Karena isunya sangat sensitif, kami sudah lakukan audiensi dengan Wapres sekaligus ketua MUI, pihak BPOM dan komisi fatwa," ujar Honesty saat Rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, Jakarta, Senin (5/10/2020).
Baca Juga: Maruf Tak Soal Vaksin Tak Halal, PA 212: Jangan Korbankan Umat Demi Cukong
Adapun hasil pertemuan tersebut, Wapres dan MUI sepakat, meskipun vaksin covid-19 yang tersedia tak halal, namun pemberian vaksin tetap boleh di suntikan karena dalam kondisi darurat pandemi.
"Pak Wapres arahannya cukup menggembirakan. Kalau vaksin itu halal bagus, tapi kalau belum ada unsur halal, dalam kondisi pandemi bisa diberikan vaksinanya. Ini akan menjadi tugas komisi fatwa untuk mensupport program vaksinaksi," katanya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Maruf Amin bertemu dengan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menkes Terawan Agus Putranto, serta pihak Bio Farma di rumah dinasnya.
Dalam pertemuan itu, Luhut menyampaikan perkembangan vaksin corona yang rencananya akan didatangkan dari China pada bulan November mendatang.
Luhut juga sempat menyinggung soal kehalalan vaksin corona, apakah bisa digunakan atau tidak.
Baca Juga: Wapres Sebut Vaksin Tidak Halal Tak Masalah, PA 212: Jangan Korbankan Umat!
Berdasarkan keterangan dari Jubir Wapres, Masduki Baidlowi, Wapres Maruf Amin meminta agar kehalalan vaksin menjadi perhatian.
Akan tetapi, Maruf Amin mengaku tidak masalah jika vaksin tidak halal mengingat kondisi darurat saat pandemi seperti sekarang ini.
"Jadi Wapres menjelaskan dua hal. Vaksin itu kalau halal ya bagus, enggak ada problem. Tetapi kalau misalnya tidak halal tidak masalah karena itu dalam kondisi darurat," ujar Masduki sebagaimana dikutip Suara.com.