Suara.com - Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal pekan ini Senin (5/10/2020). Mengutip Bank Indonesia (BI) kurs tengah acuan Jakarta Interbank Spot Dolar Rate/Jisdor rupiah terapresiasi sebesar 23 poin ke level Rp 14.867 per dolar AS dari posisi sebelumnya di level Rp 14.890 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah pada pukul 10:00 Wib menguat 42 poin atau berada di posisi Rp 14.822 per dolar AS dibandingkan dengan penutupan kemarin di posisi Rp 14.864 per dolar AS.
Sebelumnya, Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pergerakan nilai tukar rupiah pada awal pekan ini berpotensi menguat terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, sentimen positif kembali masuk ke aset berisiko. Pasar mendapatkan kabar dari dokter kepresidenan bahwa kondisi Trump membaik dan bisa keluar dari RS paling cepat hari Senin ini.
Baca Juga: Kondisi Trump Berpengaruh ke Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS
Namun demikian pasar masih mewaspadai isu ini. Indeks saham berjangka AS dan indeks saham Asia terlihat positif pagi ini.
"Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS dengan sentimen positif tersebut, mengikuti pergerakan aset berisiko lainnya di kisaran Rp 14.750 - Rp 14.900," ujar Ariston.