Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada awal pekan ini berpotensi menguat terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, sentimen positif kembali masuk ke aset berisiko. Pasar mendapatkan kabar dari dokter kepresidenan bahwa kondisi Trump membaik dan bisa keluar dari RS paling cepat hari Senin ini.
Namun demikian pasar masih mewaspadai isu ini. Indeks saham berjangka AS dan indeks saham Asia terlihat positif pagi ini.
"Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS dengan sentimen positif tersebut, mengikuti pergerakan aset berisiko lainnya di kisaran Rp 14.750 - Rp 14.900," ujar Ariston dalam riset hariannya, Senin (5/10/2020).
Baca Juga: Trump Positif Corona, Harga Emas Dunia Ikut Jatuh
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Jumat pekan Kemarin (2/10/2020) berada di level Rp 14.864 per dolar AS. Level itu melemah dibanding pergerakan Kamis sebelumnya di level Rp 14.835 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Jumat pekan kemarin berada di level Rp 14.890 per dolar AS. Posisi itu melemah dibandingkan pada Kamis sebelumnya yang di level Rp 14.876 per dolar AS.