Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini diprediksi bakal terkoreksi setelah pada penutupan Jumat pekan kemarin melemah 0,87 persen di level 4.926.
Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama melihat, berdasarkan indikator, MACD, Stochastic dan RSI telah menunjukkan sinyal negatif.
Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG.
"Berdasarkan rasio fibonacci, support dan resistance berada pada 4.865 hingga 4.975," ujar Nafan dalam riset hariannya, Senin (5/10/2020).
Baca Juga: Pernyataan Anies soal PSBB Membakar Rp 300 Triliun Uang di Pasar Modal
Sementara itu, Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengamati, pola gerak IHSG terlihat masih berada dalam rentang konsolidasi wajar.
Menurutnya, sentimen dari pergerakan market global dan regional serta masih terjadinya arus modal keluar hingga saat ini, akan turut membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
"Tapi, potensi kenaikan masih terbuka lebar selama support level dapat dipertahankan dengan kuat" kata William.
Adapun rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain ASII, ITMG, UNVR, BBCA, SMGR, MYOR, ASRI, AUTO, BWPT, MAIN, PTBA, WIKA.
Baca Juga: Pagebluk Corona Tak Surutkan Niat Banyak Perusahaan Melantai di Pasar Modal