Ikan Cupang, Jenis, Keistimewaan, Sejarah, dan Cara Ternak Ikan Cupang

Dany Garjito Suara.Com
Minggu, 04 Oktober 2020 | 15:29 WIB
Ikan Cupang, Jenis, Keistimewaan, Sejarah, dan Cara Ternak Ikan Cupang
Gerai Cupang Kewirausahaan Terpadu di Sentra Promosi dan Pemasaran Ikan Hias (SPPIH) Slipi, Jakarta Barat. (Suara.com/Chyntia Sami B)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tren memelihara ikan cupang kembali muncul di tahun 2020. Ikan cupang sendiri termasuk salah satu jenis ikan hias maupun ikan aduan yang sudah populer sejak lama. Beberapa keistimewaan yang dimilikinya membuat ikan yang satu ini banyak diminati oleh para penggemar akuatik. Oleh karena itu, kali ini Suara.com akan membahas seluk-beluk ikan cupang, mulai dari jenis ikan cupang, keistimewaan ikan cupang, sejarah ikan cupang, sampai cara ternak ikan cupang lengkap step by step.

Keistimewaan ikan cupang yang paling terlihat jelas adalah bentuk dan warnanya yang menawan. Selain itu, ternyata ada keistimewaan lain dari ikan cupang yang belum banyak diketahui masyarakat pada umumnya.

Nah, penasaran dengan keistimewaan ikan cupang ini? Simak ulasan keistimewaan ikan cupang yang bikin banyak diminati lengkap dengan jenis dan sejarahnya.

Jenis Ikan Cupang

Budidaya Ikan Cupang Rumahan. (Suara.com/ Adit Rianto)
Budidaya Ikan Cupang Rumahan. (Suara.com/ Adit Rianto)

Ikan cupang merupakan ikan air tawar yang berasal dari genus Betta. Para penggemar ikan cupang membagi ikan ini ke dalam tiga golongan, yaitu Ikan Cupang hias, Ikan Cupang aduan, dan Ikan Cupang liar. Sementara itu, ikan cupang hias dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu Halfmoon, Crowntail, Double Tail, Plakat Halfmoon, dan Giant.

Sedangkan, untuk jenis ikan Cupang secara variasi genetik, sangat sulit untuk dihitung dengan angka. Pasalnya, perkembangan variasi ikan ini dari segi bentuk dan warna terbilang cukup pesat.

Keistimewaan Ikan Cupang

  • Bentuk dan Warna yang Unik
    Bentuk dan warnanya yang unik menjadi keistimewaan pertama ikan cupang. Tak sedikit para pecinta akuatik yang menilai bentuk Ikan ini sangat imut. Menariknya lagi, keistimewaan bentuk ikan cupang ada pada ukuran sirip dan ekornya yang cukup besar. Bahkan, terkadang ada yang ukurannya lebih besar dari badan ikan cupang itu sendiri.  
  • Kemampuan Bertahan Hidup yang Tinggi
    Ikan cupang merupakan salah satu ikan yang memiliki kemampuan bertahan hidup yang tinggi. Selain terkenal karena sifatnya yang agresif, ikan cupang juga ternyata dapat hidup di lingkungan air dengan oksigen yang minim. Ikan ini bahkan masih dapat bertahan hidup jika ditempatkan di wadah dengan volume air sedikit dan tanpa alat sirkulasi udara.
  • Pemeliharaan yang Mudah
    Kemampuan bertahan hidup yang tinggi kemudian menyebabkan pemeliharaan ikan cupang menjadi cukup mudah. Fakta bahwa ikan cupang dapat hidup di air dengan kadar oksigen minim membuat ikan ini bisa diletakkan di dalam toples saja. Dengan kata lain, memelihara ikan cupang tidak membutuhkan biaya yang besar. Harga pakan ikan cupang juga terbilang sangat terjangkau, yakni sekitar Rp 30 ribu bisa untuk satu bulan tergantung kebutuhan.  

Sejarah Ikan Cupang

Ikan Cupang di sentra promosi ikan hias Slipi, Palmerah, Jakarta Barat. (Suara.com/Muslimin)
Ikan Cupang di sentra promosi ikan hias Slipi, Palmerah, Jakarta Barat. (Suara.com/Muslimin)

Ikan cupang adalah iklan yang berasal dari Asia Tenggara. Awalnya, ikan ini merupakan ikan liar yang bisa dijumpai di sungai, rawa, dan sawah. Para penduduk Thailand kemudian menangkap ikan-ikan ini dan dijadikan sebagai ikan petarung. Hal ini wajar karena sifat ikan cupang yang agresif. Barulah di tahun 1890an, ikan cupang mulai diperkenalkan ke daerah Eropa dan Amerika.

Baca Juga: Janda Bolong Sampai Ikan Cupang Jadi Buruan Masyarakat di Tengah Pandemi

Di Indonesia sendiri, ikan cupang mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia pada 1960-an. Sama seperti di Thailand, ikan cupang awalnya hanya dikenal sebagai ikan sawah yang sering ditangkap anak-anak di Indonesia. Barulah sekitar tahun 1970-an, ikan ini kemudian mulai diperkenalkan sebagai jenis ikan hias dan ikan aduan yang diperjualbelikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI