Ratusan TKA Cina Masuk Bintan, Fadli: Mereka Istimewa, Buruh Kita Merana

Ratusan TKA asal Cina dikabarkan datang ke Bintan pada Jumat (2/10/2020).
Suara.com - Kabar kedatangan ratusan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Cina ke Bintan di masa pandemi ini tengah menjadi sorotan. Pasalnya, publik menilai banyak buruh dalam negeri yang masih bisa dipekerjakan. Apalagi di era pandemi ini banyak buruh yang dirumahkan.
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon kembali mengomentari datangnya ratusan TKA Cina ini. Kali ini, ia mengatakan bahwa TKA Cina memang istimewa. Sedang buruh Indonesia nasibnya kian merana.
Komentar tersebut disampaikan Fadli Zon lewat akun Twitter pribadi miliknya, pada Sabtu (3/10/2020).
"TKA Cina memang istimewa, buruh kita dibuat semakin merana," ujarnya.
Baca Juga: KSPI Sebut Badai PHK Gelombang kedua Berpotensi Terjadi, 50 Ribu Buruh Terancam

Cuitan Fadli Zon tersebut sontak menuai berbagai reaksi dan membuka ruang diskusi warganet. Sejumlah warganet sepakat dengan apa yang dimaksud oleh Politisi Partai Gerindra ini.
"Tolong dipantau yang Sumbar juga bang. Apalagi lokasi Solok Selatan, proyek Geothermal. Di daerah seperti Sumbar ini jauh lebih senyap dibanding provinsi lain, tapi mereka datang juga kok," kata salah seorang warganet.
Kedatangan TKA Cina ke wilayah Indonesia semasa pandemi memang bukan kali pertama. Fadli Zon pada April silam pun pernah merespons kedatangan TKA Cina yang masuk ke Sulawesi Tenggara.
Kala itu, Fadli Zon mengaku keberatan dengan kedatangan mereka. Ia menyebut hal itu sebagai bentuk penghinaan terhadap akar sehat, mengingat masih ada tenaga kerja lain dari dalam negeri yang menurutnya bisa dipekerjakan.
Untuk diketahui, ratusan pekerja asing (TKA) asal Cina memang datang ke Bintan, Kepulauan Riau. Dilansir dari batamnews.co.id -- jaringan Suara.com, sedikitnya 150 orang TKA itu tiba melalui banda Raja Haji Fisabilillah Tanjung Pinang pada Jumat (21/10/2020).
Baca Juga: Perang Tarif AS Dimulai, Indonesia Terancam Jadi Tempat Sampah Produk Impor?
Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Provinsi Kepri Bahtiar Baharuddin mengaku sudah siap mengantisipasi kedatangan TKA Cina tersebut.