Rilis Deflasi Akan Berimbas ke Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Jum'at, 02 Oktober 2020 | 08:46 WIB
Rilis Deflasi Akan Berimbas ke Pelemahan Nilai Tukar Rupiah
Nilai tukar Rupiah melemah terhadap Dolar AS. [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada jelang akhir pekan ini berpotensi melemah terhadap dolar AS.

Menurut pengamatannya, dolar AS terlihat menguat lagi hari ini menyusul belum tercapainya kesepakatan paket stimulus ke-2 AS antara Demokrat dan Republik.

Ia menjelaskan, pagi ini, DPR AS yang dikuasai Demokrat tetap mengesahkan proposal 2,2 triliun dolar AS yang belum disetujui Republik.

Sehingga, pasar khawatir negosiasi stimulus akan mengalami kebuntuan lagi karena dua kubu sama-sama bersikeras dengan proposalnya masing-masing. Padahal stimulus diperlukan untuk membantu pemulihan ekonomi AS di masa pandemi.

Baca Juga: RI-Cina Dagang Pakai Rupiah dan Yuan, Denny: Bakal Ada Teriakan Dasar Aseng

Hal ini bisa mendorong pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini.

Selain itu, terang Ariston, ditambah data deflasi kemarin juga bisa menekan rupiah karena deflasi bisa mengindikasikan ekonomi Indonesia belum pulih.

"Potensi Rupiah hari ini di kisaran Rp 14.800 - Rp 14.900," ujar Ariston dalam riset hariannya, Jumat (2/10/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Kamis kemarin (1/10/2020) berada di level Rp 14.835 per dolar AS. Level itu menguat dibanding pergerakan Rabu sebelumnya di level Rp 14.880 per dolar AS.

Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Kamis kemarin berada di level Rp 14.876 per dolar AS. Posisi itu menguat dibandingkan pada Rabu sebelumnya yang berada di level Rp 14.918 per dolar AS.

Baca Juga: RI-Cina Sekarang Dagang Pakai Rupiah dan Yuan, Waduh Gimana Nasib Dolar Nih

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI