Harga Minyak Anjlok 3 Persen Imbas Naiknya Kasus Corona

Jum'at, 02 Oktober 2020 | 08:22 WIB
Harga Minyak Anjlok 3 Persen Imbas Naiknya Kasus Corona
Ilustrasi harga minyak dunia. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga minyak dunia anjlok 3 persen karena meningkatnya kasus virus corona di seluruh dunia sehingga mengurangi prospek permintaan, dan kenaikan produksi OPEC pada September juga menekan harga.

Mengutip CNBC, Jumat (2/10/2020) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional ditutup merosot 1,37 dolar AS atau 3,2 persen, menjadi 40,93 dolar AS per barel setelah jatuh ke posisi 39,92 dolar AS.

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), menyusut 1,50 dolar AS atau 3,7 persen, menjadi 38,72 dolar AS per barel setelah tergelincir lebih dari 6 persen ke sesi terendah 37,61 dolar AS.

Di Amerika Serikat saja, pandemi tersebut menginfeksi lebih dari 7,2 juta dan membunuh lebih dari 206.000 orang.

Baca Juga: Penertiban Tambang Minyak Ilegal di Jambi

Sementara, hot spot Covid-19 terburuk di Eropa, Madrid, akan diisolasi dalam beberapa hari mendatang dan Walikota Moskow memerintahkan perusahaan untuk mengirim setidaknya 30 persen staf mereka pulang, karena beberapa negara Eropa melaporkan rekor infeksi baru.

Analis Standard Chartered mengatakan kini mereka memperkirakan permintaan global turun 9,03 juta barel per hari pada 2020, dan pulih kembali sekitar 5,57 juta barel per hari pada 2021, meninggalkan rata-rata 2021 sedikit di bawah rata-rata 2016.

Anggota OPEC mengapalkan 18,2 juta barel per hari pada September, naik dari 17,53 juta barel per hari yang diekspor pada Agustus, data dari IHS Markit Commodities at Sea menunjukkan, dengan ekspor Arab Saudi kembali ke tingkat di atas 6,25 juta barel per hari.

Di awal sesi, harga mendapat jeda dari kemajuan dalam perundingan tentang paket stimulus Amerika.

Pemerintahan Presiden Donald Trump mengusulkan paket stimulus baru senilai lebih dari 1,5 triliun dolar AS.

Baca Juga: 1 Juta Orang Tewas karena Corona, Harga Minyak Dunia Anjlok

Namun, Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin masih jauh dari kesepakatan tentang bantuan Covid-19 di beberapa bidang utama, setelah diskusi melalui telepon gagal menjembatani apa yang digambarkan Pelosi sebagai perbedaan atas dolar dan value.

Anggota Kongres dari Partai Demokrat yang dipimpin Pelosi mengusulkan paket 2,2 triliun dolar AS untuk merespons pandemi tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI