Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang Agustus 2020 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) yang datang ke Indonesia berjumlah 165 ribu orang.
Tapi kunjungan wisman ini bukan untuk liburan melainkan untuk keperluan bisnis. Hal tersebut dikatakan Kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (1/10/2020).
"Wisman yang masuk ke Indonesia ini untuk keperluan bisnis baik karena alasan tugas atau pekerjaan bukan Wisman yang leisure," kata Kecuk.
Kecuk mengatakan, akibat pandemi virus corona atau Covid-19 statistik jumlah kunjungan wisman yang datang ke Indonesia sangatlah terbatas.
Baca Juga: Hari Kedua, Basarnas Cari Wisatawan Asal Jakarta Hilang di Pantai Ciantir
Menurutnya, sejak April hingga Agustus pertumbuhan jumlah wisman sangat flat.
"Ini mengindikasikan bahwa recovery untuk Wisman ini akan Butuh waktu lama dan ini sangat tergantung kepada penanganan Kesehatan baik di Indonesia maupun di negara-negara lain," ucapnya.
Sehingga secara tahunan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia di Agustus 2020 mengalami penurunan yang signifikan sebesar 89,22 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada Agustus 2019.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, Juli 2020, jumlah kunjungan wisman mengalami kenaikan sebesar 4,45 persen.
Sedangkan secara kumulatif (Januari–Agustus 2020), jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 3,41 juta kunjungan atau turun 68,17 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah 10,71 juta kunjungan.
Baca Juga: Gaet Wisatawan, Pemerintah Gelar Wisata Virtual di 17 Taman Nasional