Suara.com - Ketua Satgas Pemulihan Ekononomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin merasa percaya diri pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2020 lebih baik dibanding kuartal II.
Hal ini dilihat, lanjutnya, dari makin tingginya penyerapan anggaran khusus PEN pada kuartal III.
Budi yang juga Wakil Menteri BUMN ini mengungkapkan, selama Juli hingga September sebanyak Rp 137,8 triliun dana dalam berbagai program PEN yang telah disalurkan ke Masyarakat.
Karenanya, dengan dana itu tersalurkan, maka konsumsi masyarakat ikut tergerak dan kegiatan ekonomi juga mulai tergerak.
Baca Juga: Dihantam Pandemi, Pontianak Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 2 Persen
"Saya Berharap Insya Allah Rp 130 Triliun lebih yang kita salurkan dalam 3 bulan terakhir di kuartal III bisa bermanfaat maksimal untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi. Angkanya kita lihat sebentar lagi. Mudah-mudahan lebih baik dibandingkan dengan -5 persen di kuartal II," ujar Budi Gunadi dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (30/9/2020).
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara menjelaskan, perbaikan kegiatan ekonomi di kuartal III juga terlihat dari sektor manufaktur.
Dia membeberkan indeks PMI Indonesia pada bulan Agustus mulai baik yaitu sebesar 50,8 dari yang sebelumnya 46,9 pada bulan Juni.
"Ini merupakan indikasi yang baik bahwa dunia usaha kita sudah menggeliat lagi, sudah mulai membeli barang produksi ini baik.
Suahasil meyakini, meski masih terkontraksi, tetapi pertumbuhan ekonomi kurtal III masih lebih baik dibanding kuartal II yang -5 persen.
Baca Juga: Ekonomi Kreatif harus Didorong untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
"Pertumbuhan ekonomi juga ada pemulihan kalau di kuartal II -5,3 kalau di kuartal 3 ini akan lebih kecil kontraksinya, dibandingka kuartal ke II angka pastinya nanti dari badan pusat statistik," ucap Suahasil.