Dana PEN Telah Tersalurkan Rp 304 Triliun hingga Akhir September

Rabu, 30 September 2020 | 17:57 WIB
Dana PEN Telah Tersalurkan Rp 304 Triliun hingga Akhir September
Wamen BUMN Budi Gunadi Sadikin di Jakarta Convention Center. [Suara.com/M Fadil]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN) menyatakan telah melakukan penyaluran stimulus ekonomi hingga Rp 304,6 Triliun sampai 28 September 2020 atau setara 43,8 persen dari pagu sebesar Rp 695,2 triliun.

Hal tersebut dikatakan Ketua Satgas PEN Budi Gunadi Sadikin dalam konfrensi pers secara virtual, Rabu (30/9/2020) sore.

"Realisasi anggaran PEN terus meningkat, dalam sepekan terakhir meningkat Rp 35,15 triliun," Kata Budi.

Dirinya pun berharap semakin cepat realisasi anggaran PEN akan makin meningkatkan perekonomian, baik ditingkat pusat maupun daerah.

Baca Juga: Kunci Pemulihan Ekonomi Adalah Alokasi Anggaran yang Tepat Sasaran

"Kami optimis seluruh anggaran akan terserap, sehingga memberikan daya ungkit yang cukup tinggi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III dan IV," katanya.

Budi kemudian merinci realisasi penggunaan dana PEN terbagi dalam beberapa post penting, seperti program perlindungan sosial yang sudah terealisasi Rp 150,86 triliun atau 73,98 persen dari pagu Rp 203,9 triliun.

Post perlindungan sosial ini berasal dari berbagai program diantaranya penyaluran program sembako Rp 31,9 triliun, Program Keluarga Harapan (PKH) Rp 36,3 triliun, bansos tunai non Jabodetabek Rp 24,8 triliun, BLT Dana Desa Rp 11,9 triliun, bansos Jabodetabek Rp 4,4 triliun, bantuan pangan Rp 4,6 triliun, Kartu Prakerja Rp 19,5 triliun, diskon listrik Rp 3,5 triliun, dan subsidi gaji Rp 14 triliun.

Berikutnya program insentif UMKM yang sudah terealisasi sebesar Rp 79,06 triliun atau 64,03 persen dari pagu Rp123,46 triliun.

Ini juga dari beberapa post penempatan dana pemerintah Rp 58,7 triliun, banpres produktif Rp 15,9 triliun, subsidi bunga Rp 3 triliun, penjaminan kredit UMKM Rp 100 miliar, PPh final UMKM Rp400 miliar, dan pembiayaan investasi koperasi Rp1 triliun.

Baca Juga: Airlangga Klaim Serapan Anggaran PEN Sudah Mendekati 40 Persen

Selanjutnya dana sektoral k/l dan pemda sudah terpakai Rp 25,3 triliun atau 23,84 persen dari pagu Rp 106,11 triliun.

Dimana realisasinya terdiri dari program Padat Karya Tunai Rp 12,8 triliun, cadangan perluasan Rp 2,5 triliun, cadangan DAK fisik Rp 6,3 triliun, DID pemulihan nasional Rp 3,8 triliun.

Sedangkan program pembiayaan korporasi hingga saat ini realisasinya masih nol dari pagu Rp 53,57 triliun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI