Suara.com - Harga emas melesat ke level tertingginya karena dolar AS melemah dan meningkatnya harapan untuk stimulus fiskal tambahan bagi ekonomi Amerika, menjelang debat presiden AS yang pertama.
Mengutip CNBC, Rabu (30/9/2020) harga emas di pasar spot naik 0,9 persen menjadi 1.896,96 dolar AS per ounce. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melonjak 1,1 persen menjadi 1.903,20 dolar AS per ounce.
"Ketika kita melihat prospek stimulus yang lebih baik, kita memahami ada kecenderungan terdepresiasinya mata uang domestik, dalam hal ini dolar melemah dan mendukung emas dan perak," kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures.
Ketua DPR Nancy Pelosi berharap adanya kesepakatan bantuan virus corona dengan Gedung Putih setelah berbicara dengan Mnuchin.
Baca Juga: Dua Pekerja Tambang Emas Ilegal Tewas Tertimbun Longsor di Jambi
Itu terjadi setelah Pelosi mengatakan anggota parlemen Demokrat mengumumkan RUU bantuan virus corona senilai 2,2 triliun dolar AS.
Emas, dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan depresiasi mata uang, melambung 25 persen sejauh tahun ini, didukung stimulus moneter dari bank sentral dan pemerintah.
Logam lainnya, perak meroket 2,6 persen menjadi 24,33 dolar AS per ounce, platinum naik 1 persen menjadi 887,73 dolar AS per ounce dan paladium melonjak 2,5 persen menjadi 2.311,07 dolar AS per ounce.