Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir September ini diprediksi akan bergerak di zona merah setelah penutupan Selasa kemarin melemah 0,56 persen di level 4.879.
Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama melihat, berdasarkan indikator, MACD, Stochastic dan RSI telah menunjukkan sinyal negatif.
Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG.
"Berdasarkan rasio fibonacci, support dan resistance berada pada 4.778 hingga 4.975," ujar Nafan dalam riset hariannya, Rabu (30/9/2020).
Baca Juga: Pernyataan Anies soal PSBB Membakar Rp 300 Triliun Uang di Pasar Modal
Sementara itu, Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar.
Sedangkan, lanjutnya, gelombang tekanan terlihat sudah cukup terbatas. Menurut William, investor bisa memanfaatkan momentum koreksi wajar melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek.
"Hal ini, mengingat fundamental perekonomian Indonesia masih berada dalam kondisi yang cukup stabil," imbuh dia.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor diantaranya UNVR, ITMG, ICBP, SMGR, SRIL, SMRA, ERAA, ASII, BBNI, BJBR, BMRI, PTPP, WIKA.
Baca Juga: Pagebluk Corona Tak Surutkan Niat Banyak Perusahaan Melantai di Pasar Modal