Kasih Bantuan Modal Pedagang Kecil, Jokowi: Semangat Jangan Turun

Reza Gunadha | Ummi Hadyah Saleh
Kasih Bantuan Modal Pedagang Kecil, Jokowi: Semangat Jangan Turun
Presiden Jokowi, Minggu (27/9/2020). [Sekretariat Presiden]

Karena itu, ia mengajak semua para pelaku usaha mikro dan kecil untuk bekerja lebih keras sampai perekonomian kembali pulih.

Suara.com - Presiden Joko Widodo kembali memberikan bantuan modal kerja (BMK) sebesar Rp 2,4 juta per pedagang kecil yang terdampak Covid-19. 

Pemberian bantuan modal kerja diberikan Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (29/9/2020). 

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan semua kalangan terdampak termasuk para pelaku usaha akibat pandemi Covid-19.

Kata dia, tidak hanya Indonesia, 215 negara juga mengalami pandemi Covid-19 .

Baca Juga: PDIP Pecat Jokowi dan Gibran, Mantan Wamenlu: Karma Politik

"Semua merasakan termasuk bapak ibu semua merasakan benar? ini terjadi tidak hanya terjadi di Indonesia terjadi di 215 negara kondisinya sama persis. Tidak hanya yang kecil yang mikro yang menengah yang gede semua dalam posisi yang sama kesulitan semua," ujar Jokowi dalam sambutannya.

Karena itu, ia mengajak semua para pelaku usaha mikro dan kecil untuk bekerja lebih keras sampai perekonomian kembali pulih.

"Oleh sebab itu pada kondisi seperti ini kita harus kerjanya harus lebih keras lagi, harus bertahan dan bekerja lebih keras lagi. Memang kalau ditanya saya kira sama," ucap dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, dirinya memahami bahwa pelaku usaha kecil dan mikro yang sudah ia temui, mengeluhkan hal yang sama yakni menurunnya omset usaha akibat pandemi Covid-19. 

Sehingga ia berharap para pelaku usaha mikro dan kecil untuk terus semangat bekerja di tengah pandemi. Ia berharap ketika sudah ada vaksin perekonomian kembali normal pada 2021.

Baca Juga: Analis Sarankan Jokowi Jadi Ketum PPP, Bisa Untungkan Partai karena Ada Bonus Gibran Merapat

"Saya sudah bertemu ribuan pengusaha kecil dan mikro ada yang omsetnya tinggal separuh sepertiga, turun sampai seperempat itu dialami yang menengah dan besar dalam kondisi seperti ini semagat kerja jangan turun kita harap Desember vaksin masuk dan awal tahun depan sudah normal bapak ibu," katanya.