RJIT Ditjen PSP Kementan Mampu Tingkatkan Luas Ocoran

Minggu, 27 September 2020 | 13:20 WIB
RJIT Ditjen PSP Kementan Mampu Tingkatkan  Luas Ocoran
Ilustrasi irigasi pertanian. (Dok : Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) yang dilakukan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian di Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung berdampak positif.

Kegiatan ini membuat luas oncoran semakin bertambah, dari 5 hektare menjadi 50 hektare.

“Indeks pertanaman pun bertambah. Jika sebelumnya petani hanya bisa tanam 2 kali dalam setahun, dengan RJIT ini petani bisa tanam 3 kali dalam setahun. Dampaknya tentu pada provitas yang juga meningkat. Jika sebelumnya provitas 5 ton, dengan RJIT meningkat menjadi 6 ton,” kata Dirjen PSP Kementerian Pertanian Sarwo Edhy

Selain itu, dengan kegiatan ini, provitas pertanian meningkat dari 5 ton menjadi 6 ton. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan kegiatan RJIT harus berdampak positif untuk pertanian.

Baca Juga: Tingkatkan Produksi Pertanian, Kementan Bangun Dam Parit

“RJIT prinsipnya adalah memperbaiki jariangan irigasi yang rusak. Yang mengakibatkan air tidak bisa mengalir maksimal ke lahan pertanian. Dengan berarti, dengan RJIT harus ada peningkatan produksi, karena air mampu memenuhi kebutuhan lahan,” katanya, Minggu (27/9/2020).

Sarwo pun menambahkan, "RJIT bukan hanya memperbaiki saluran irigasi, tetapi juga memaksimalkan aliran irigasi yang sampai ke lahan pertanian. Sehingga luas lahan tanam juga bisa bertambah. Imbasnya tentu pada peningkatan produksi,” kata Sarwo Edhy.

Menurutnya, kegiatan RJIT yang dilakukan di Desa Jatisari, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, dikerjakan secara swakelola oleh Kelompok Tani Mekarsari 1 dengan ketua Hanhan Siharani. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI