Suara.com - Pemerintah menyatakan siap membantu peningkatan kualitas pendidikan bagi generasi muda, termasuk para santri, dengan menyediakan rumah susun (rusun) sebagai asrama bagi santri yang mondok dengan fasilitas yang memadai.
"Kami siap membantu peningkatan kualitas pendidikan bagi generasi muda termasuk para santri yang sedang menuntut ilmu di pondok pesantren. Salah satunya dengan menyediakan rusun sebagai asrama bagi santri yang mondok dengan fasilitas yang memadai," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Khalawi Abdul Hamid, di Jakarta beberapa waktu lalu.
Pembangunan rusun dilaksanakan secara merata di Indonesia, salah satunya di Pondok Pesantren Al Madinah di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Khalawi menerangkan, rusun untuk para santri telah dibangun PUPR sejak lama. Ia berharap, rusun tersebut dapat dikelola, dijaga kebersihannya, dan dimanfaatkan segala untuk meningkatkan kualitas sumber daya air manusia di ponpes.
Baca Juga: Pulihkan Ekonomi, PUPR Alokasikan Rp 1,36 triliun Beli Produk UMKM
Khalawi menerangkan, Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Wilayah Nusa Tenggara I telah selesai melaksanakan pembangunan rusun di Pondok Pesantren Al-Madinah, di Desa Kenanga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.
Pembangunan tersebut merupakan bagian dari program sinergitas antara Kementerian PUPR dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) serta kementerian dan lembaga terkait lainnya.
Hadir dalam kegiatan peresmian rusun, Plt. Direktur Rumah Susun, Maryoko Hadi, Kepala BNPT Boy Rafli Amar, Asisten Administrasi Umum Lalu Syafi’i, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara I Rini Dyah Mawarty, PPK Rumah Susun dan Rumah Khusus Heru Sujarwo dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD).
Peresmian rusun ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Kepala BNPT didampingi pengurus Ponpes Al-Madinah, yang dilanjutkan dengan penekanan sirine oleh Maryoko.
Ia mengatakan, Kementerian PUPR sangat bangga dan senang bisa ikut dilibatkan dalam tim sinergitas BNPT dan akan mendukung pembangunan di Provinsi NTB.
Baca Juga: Tiap Rumah yang Dapat Program BSPS Diberi Tanda Khusus oleh PUPR
“Kami berharap, rusun ini bermanfaat bagi para santri dan mendukung pendidikan karakter di lingkungan ponpes. Dengan tinggal di rusun ini, para santri dapat lebih giat belajar agar menjadi generasi muda yang unggul dan berakhlak mulia untuk bangsa dan negara,” tambahnya.
Pada kegiatan tersebut, Boy Rafli juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang turut andil dalam mengsukseskan program ini.
PUPR melalui SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi NTB mengalokasikan dana anggaran sebesar Rp 2,35 miliar untuk membangun rusun di Ponpes Al Madinah. Rusun tersebut dibangun satu tower setinggi dua lantai, dengan luas bangunan 393,6 meter persegi.
Unit hunian di rusun tersebut dibangun dengan tipe barak, sebanyak empat unit dan dapat menampung sekitar 56 santri. Untuk menambah kenyamanan para santri selama tinggal di rusun tersebut, PUPR telah melengkapi rusun dengan tempat tidur susun sebangak tujuh buah per barak, kamar mandi sebanyak empat buah di setiap lantai, tempat wudhu dan tandon air kapasitas 5.500 liter, instalasi listrik, lemari pakaian dan Prasana Sarana dan Utilitas (PSU).
Sementara itu, pengurus Ponpes Al-Madinah Ustad Bunyamin mengungkapkan, pihaknya mengucapkan terimakasih, karena telah dibantu oleh Kementerian PUPR untuk mewujudkan hunian yang nyaman bagi para santri. Menurutnya, fasilitas itu akan dikelola dengan baik, agar para santri bisa lebih semangat dalam belajar.
“Alhamdullilah, berkat bantuan dari pemerintah khususnya kementerian PUPR, para santri dapat tinggal dengan nyaman dan lebih semangat dalam belajar," harapnya.