Jangan Senang Dulu, Vaksin Corona Belum Tentu Jangkau Seluruh Rakyat

Jika vaksin virus corona atau Covid-19 telah ditemukan belum tentu akan menjangkau seluruh masyarakat Indonesia.
Suara.com - Kepala Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengatakan, jika vaksin virus corona atau Covid-19 telah ditemukan belum tentu akan menjangkau seluruh masyarakat Indonesia.
"Vaksin ada, apakah bisa menjangkau cukup populasi Indonesia? Belum tentu," kata Febrio dalam diskusi virtual di Jakarta, Jumat (25/9/2020).
Untuk itu kata dia penanganan pandemi virus corona tidaklah boleh terburu-buru, karena risiko seperti di atas harus tetap dipikirkan.
"Apa langkah-langkah yang dilakukan untuk memastikan 40 persen termiskin bisa terjamin tidak lebih susah hidupnya," katanya.
Baca Juga: Promo Spesial Kimia Farma dan BRI Sambut Mudik Lebaran 2025
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir menyebut pemerintah terus bekerja sama dengan perusahaan negara lain untuk bisa memproduksi vaksin Covid-19.
Erick Thohir menuturkan, selain kerja sama Biofarma dengan Sinovac, atau Kimia Farma dengan G42, serta penjajakan kerjasama dengan Genexine, CanSino, dan AstraZeneca, pemerintah tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan farmasi lainnya yakni Pfizer, Johnson & Johnson, dan Novafax.
"Ditambah mekanisme kerjasama multilateral dengan UNICEF dalam kerangka COVAX Facility, yakni berupa jaminan akan kecepatan, ketersediaan, dan pengiriman vaksin, maka usaha kita untuk menyegerakan ketersediaan vaksin demi melindungi masyarakat sudah di jalur yang tepat," ujar Erick dalam keterangannya, Kamis (24/9/2020).
Di bidang farmasi, KPCPEN mendorong kemampuan perusahaan farmasi dalam negeri dalam penyediaan alat kesehatan dan obat-obatan esensial untuk terapi penyembuhan pasien Covid-19.
Beberapa obat yang sangat diperlukan untuk menangani pasien Covid-19 memang masih impor, seperti remdesivir, namun dua perusahaan farmasi nasional, Indofarma dan Kimia Farma tengah berupaya memproduksi obat antiviral lokal.
Baca Juga: Vaksin BCG Produksi Bio Farma Resmi Dapatkan Label Halal
Saat ini Indofarma memproduksi antiviral oseltamivir, yang sebelumnya diimpor. Sementara itu, Kimia Farma siap memproduksi favipiravir dan sekarang tengah memproses registrasi ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).