Pemerintah Berharap, Program Bedah Rumah bisa Bermanfaat bagi Masyarakat

Jum'at, 25 September 2020 | 14:59 WIB
Pemerintah Berharap, Program Bedah Rumah bisa Bermanfaat bagi Masyarakat
Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya. (Dok : PUPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), atau yang lebih dikenal sebagai bedah rumah, merupakan program pemerintah yang diharapkan bermanfaat bagi masyarakat, agar dapat memiliki rumah yang layak huni sekaligus meningkatkan kesejahteraannya

Selama lima tahun pelaksanaan BSPS di Provinsi Sulawesi Tengah telah membantu peningkatan kualitas rumah untuk 18.661 kepala keluarga. Program BSPS juga mendorong semangat gotong royong masyarakat untuk saling membantu, membangun rumah yang layak untuk ditempati, dan mewujudkan lingkungan yang nyaman.

Program  Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya. (Dok : PUPR)
Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya. (Dok : PUPR)

“Kami terus melakukan upaya percepatan pembangunan di lapangan, meskipun kondisi sekarang masih belum kondusif, karena wabah Covid-19 dan kondisi cuaca di Sulteng yang tidak menentu. Tapi kami juga minta, agar masyarakat dan para tukang serta tenaga fasilitator Program BSPS untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam bekerja di lapangan,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Khalawi Abdul Hamid, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II, Suko Wiyono didampingi Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah, Rezki Agung dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rumah Swadaya, Rudy, mengungkapkan, selama lima tahun sejak tahun 2016, pihaknya mencatat, 18.661 ribu kepala keluarga yang rumahnya tidak layak huni kini telah merasakan manfaat BSPS ini.

Baca Juga: Pemerintah Siap Bangun Tol Pekanbaru - Rengat Sepanjang 175 Km

"Rumah mereka yang sebelumnya tidak layak, sekarang sudah berubah menjadi rumah yang lebih layak huni,” katanya.

Berdasarkan data yang dimiliki BP2P Wilayah Sulawesi II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Program BSPS di Sulteng telah dilaksanakan sejak tahun 2016 hingga 2020. Pada 2016, jumlah rumah yang dibedah sebanyak 2.000 unit, tahun 2017 sebanyak 2.500 unit, tahun 2018 sebanyak 3.500 unit, tahun 2019 sebanyak 5.700 unit dan tahun 2020 sebanyak 4.961 unit.

Program  Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya. (Dok : PUPR)
Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya. (Dok : PUPR)

Sementara itu, Rezki mengatakan, tahun ini, Sulteng mendapatkan kuota 4.961 unit rumah yang akan dibantu dalam Program BSPS. Bantuan yang diberikan berupa peningkatan kualitas senilai Rp 17,5 juta yang terdiri dari  Rp 15 juta untuk biaya belanja bahan bangunan dan Rp 2,5 juta untuk pembayaran upah tukang.

Program BSPS di Sulteng dilaksanakan di sembilan kabupaten/kota, yakni Kabupaten Parigi Moutong (1.154 unit), Kabupaten Poso (500 unit), Kabupaten Tojo Una-Una (562 unit), Kabupaten Banggai (916 unit), Kabupaten Banggai Kepulauan (385 unit), Kabupaten Buol (100 unit), Kabupaten Morowali (588 unit), Kabupaten Morowali Utara (585 unit) dan Kota Palu (171 unit).

“Tahun ini, pelaksanaan Program BSPS kami alokasikan dana sebesar Rp 86,81 Milyar untuk 4.961 unit dan masih tengah dalam proses penyelesaian pembangunan. Hingga saat ini, progres fisik pelaksanaan BSPS di Sulawesi Tengah sudah mencapai 76,04 persen  dan kami yakin akan selesai tepat waktu dan tentunya kualitas bangunan yang baik,” terangnya.

Baca Juga: Tiap Rumah yang Dapat Program BSPS Diberi Tanda Khusus oleh PUPR

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI