Rehabilitasi Jaringan Irigasi Mampu Aliri 100 Hektare Sawah di Cirebon

Jum'at, 25 September 2020 | 11:54 WIB
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Mampu Aliri 100 Hektare Sawah di Cirebon
Ilustrasi pengairan. (Dok : Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) bertujuan untuk memastikan memastikan bahwa lahan pertanian mendapatkan air hingga panen. Hal inilah yang dirasakan  oleh petani di Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, di lahan seluas 100 hektare.

“Pengelolaan air dilakukan petani untuk memastikan lahannya bisa terus berproduksi. Pengelolaan air bisa dilakukan, salah satunya dengan merehabilitasi jaringan irigasi, sehingga air benar-benar dipastikan mengalir ke lahan pertanian. Pengaturannya pun tepat,” ujar Menteri Pertanian (Mentan) SYL, Jakarta, Jumat (25/9/2020).

Sementara itu, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy mengatakan, RJIT dilakukan untuk mendukung aktivitas pertanian.

“RJIT bukan hanya membenahi saluran irigasi yang bermasalah, tapi juga memaksimalkan fungsi saluran, agar luas areal tanam bisa bertambah, sehingga indeks pertanaman dan provitasnya diharapkan meningkat,” tuturnya.

Baca Juga: Tingkatkan Produksi Pertanian, Kementan Bangun Dam Parit

Kegiatan RJIT ini dikelola Kelompok Tani di Desa Panguragan Wetan, Kecamatan Panguragan, Cirebon. Kelompok tani yang diketuai Makdori, yang sesekali ditanami jagung saat ketersedian air berkurang*.

“Bantuan rehabilitasi jaringan irigasi tersier melalui dana APBN sebesar Rp 55 juta, dengan target 140 meter. Berkat swadaya masyarakat, realisasi jaringan yang dibangun mencapai panjang 162 meter. Rehabilitasi jaringan ini sangat dirasakan manfaatnya. Air yang datang dari saluran sekunder menjadi lancar dan sampai ke lahan dengan waktu lebih cepat,” kataya.

Makdori menambahkan, hal ini memudahkan pengaturan dalam pembagian air, karena tidak gampang bocor dan tidak meluap ke lahan sawah yang tidak membutuhkan. Aliran air dari RJIT juga bisa mengairi lahan milik kelompok tani lain disekitarnya, kurang lebih 100 hektare.

“Petani di sekitarnya sangat terbantu adanya bantuan rehabilitasi jaringan irigasi., mengairi lahan di Desa Panguragan Wetan, sekitar 173 hektare. Karena air cukup, pertumbuhan padi lebih baik dan panen insya Allah produktivitas meningkat,” katanya

Baca Juga: DPR : Alsintan Jadi Terobosan Kementan Tingkatkan Nilai Tambah Petani

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI