Suara.com - Pupuk Kaltim meraih penghargaan Asia Responsible Enterprise Awards (AREA) 2020 kategori Social Empowerment, melalui program Kampung Aren Berdaya Ramah Disabilitas. Penganugerahan berlangsung secara virtual pada 23 September 2020.
Kampung Aren Berdaya Ramah Disabilitas sebagai pengembangan program Inkubator Bisnis (Inbis) Permata Bunda, secara perlahan dinilai mampu memberi dampak positif dan perubahan signifikan bagi masyarakat di RT.22 Kelurahan Api-Api, Bontang Utara.
Utamanya menjadikan Kampung Aren sebagai kawasan inklusi, melalui pembangunan berbasis masyarakat yang ramah terhadap penyandang disabilitas.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi, mengungkapkan program ini merupakan inovasi sosial dari Pupuk Kaltim, yang menitikberatkan pada aspek kohesifitas antara masyarakat dengan penyandang disabilitas, melalui pembangunan lingkungan yang produktif di berbagai sektor.
Inisiasi ini melihat kecenderungan masyarakat yang masih memandang sebelah mata penyandang disabilitas, karena dinilai tidak mampu produktif dan mandiri.
Hal itu terbantah dengan berkembangnya unit usaha Inbis Permata Bunda, yang melahirkan puluhan enterpreneur muda dari penyandang disabilitas pada 12 sektor usaha yang dijalankan.
Guna memberi manfaat yang lebih luas, penyandang disabilitas didorong untuk mampu berinteraksi dan menjalankan aktivitas bersama masyarakat sekitar, dengan sejumlah pengembangan yang kini juga mulai dirasakan manfaatnya, baik dari sisi ekonomi, sosial dan lingkungan.
“Kohesifitas atau persaudaraan antara elemen masyarakat dengan teman-teman disabilitas di Inbis kini terbangun dengan baik, serta saling membahu untuk kemajuan bersama. Tidak lagi ada konflik seperti awal program digagas,” ujar Rahmad Pribadi.
Agar fokus dalam pembinaan, gagasan Kampung Aren Berdaya Ramah Disabilitas dijabarkan melalui 10 titik emas dengan target realisasi 100% di akhir 2021, sesuai roadmap dan tahapan pengembangan program, di antaranya Gate Entrance, Early Warning dan Emergency Sytem sebagai mitigasi bencana banjir, Aren Farm (Pusat Interaksi Warga), Rumah Bibit, Komposter dan Bank Sampah, Mushola Ramah Disabilitas, Main Road Spot, Pusat Wirausaha Warga, Pusat Ujicoba Sumur Resapan, Spot Foto Tematik, serta unit usaha utama Inbis Permata Bunda.
Baca Juga: Jelang Musim Tanam, Pupuk Kaltim Siapkan Produk Non Subsidi
“Saat ini sudah ada 7 titik emas yang teralisasi dan berjalan optimal. Pengembangan terus dilaksanakan agar kawasan inklusi di Kampung Aren terealisasi 100% sesuai target,” tambah Rahmad Pribadi.