Suara.com - Harga minyak dunia menguat karena penurunan stok minyak mentah dan bahan bakar di Amerika Serikat.
Mengutip CNBC, Jumat (25/9/2020) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup naik 17 sen, atau 0,4 persen menjadi 41,94 dolar AS per barel.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), melesat 38 sen, atau 1,0 persen menjadi 40,31 dolar AS per barel.
"Harga minyak relatif stabil untuk saat ini tetapi tekanan turun tetap menghantui karena meningkatnya angka Covid di seluruh Eropa," kata Craig Erlam, analis OANDA.
Baca Juga: Stok Minyak Berlimpah, Tren Sewa Kapal Tanker Penyimpanan Ikut Naik
Inggris, Jerman, dan Prancis memberlakukan pembatasan baru untuk membendung penyebaran virus corona, semua faktor yang memengaruhi permintaan bahan bakar.
Harga juga tertahan oleh data yang menunjukkan jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran yang meningkat secara tak terduga.
Sementara itu, persediaan minyak mentah, bahan bakar dan produk penyulingan Amerika semuanya turun minggu lalu.
Ke depan, ConocoPhillips mengatakan permintaan global akan kembali ke 100 juta barel per hari dan mengalami pertumbuhan.
Di sisi penawaran, pasar tetap waspada terhadap dimulainya kembali ekspor dari Libya, meski tidak jelas seberapa cepat negara itu dapat meningkatkan volume.
Baca Juga: Stok Bahan Bakar AS Menyusut, Harga Minyak Merangkak Naik