Suara.com - Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengungkapkan perekonomian Indonesia kian dekat dengan kemunduruan atau resesi.
Ia memprakirakan pada kuartal III pertumbuhan ekonomi akan tetap negatif. Sehingga, jika dua kuartal pertumbuhan ekonomi negatif maka ekonomi Indonesia sudah dikategorikan resesi.
"Proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal III diprakirakan masih akan berada pada teritori negatif, namun dengan arah membaik dibandingkan kuartal II 2020," ujar Andry dalam sebuah diskusi secara virtual, Kamis (24/9/2020).
Namun demikian, Andry menilai resesi yang dialami Indonesia tak akan lebih buruk dari negara-negara yang sudah dikategorikan ekonominya resesi.
Baca Juga: Apa yang Harus Disiapkan jika Indonesia Resesi?
"Kami memperkirakan pertumbuhan full-year ekonomi Indonesia pada 2020 akan berada pada kisaran -1 persen sampai dengan -2 persen," ucap dia.
Dalam hal ini, Andry menuturkan, perekonomian mulai pulih di tahun 2021. Hal itu bisa terjadi jika kurva infeksi Covid19 sudah menunjukkan perlambatan disertai adanya prospek penemuan dan produksi vaksin sehingga masalah Pandemi ini bisa cepat teratasi.
"Kami memperkirakan ekonomi dapat tumbuh 4,4 persen di tahun 2021," imbuh dia.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, setidaknya ada 3 faktor pemberat yang membuat gerak ekonomi tak leluasa akibat pandemi Covid-19.
"Kontribusi negatif terbesar (adalah) investasi, konsumsi dan ekspor," kata Sri Mulyani dalam konfrensi pers APBN Kita melalui video teleconference di Jakarta, Selasa (22/9/2020).
Baca Juga: Ancaman Resesi, Apindo: Pengusaha di Jateng Hanya Sanggup Bertahan 2 Bulan
Padahal pada Agustus bulan lalu pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini berada direntang -1,1 persen hingga positif diangka 0,2 persen.
Penurunan outlook pertumbuhan ekonomi tahun ini antara lain disebabkan oleh kasus penambahan pasien Covid-19 yang terus meningkat tajam.
"Ini artinya negatif territory akan terjadi pada kuartal III dan mungkin juga masih akan berlangsung untuk kuartal IV, yang kita upayakan bisa mendekati nol atau positif," jelas dia.