Suara.com - Nilai tukar rupiah terpantau kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini Kamis (24/9/2020). Mengutip Bank Indonesia (BI) kurs tengah acuan Jakarta Interbank Spot Dolar Rate/Jisdor rupiah terdepresiasi sebesar 114 poin ke level Rp 14.949 dari posisi sebelumnya di level Rp 14.835 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah pada perdagangan spot exchange melemah 45,5 poin atau 0,31 persen ke level Rp 14.860 per dolar AS. Rupiah bergerak di kisaran Rp 14.815 hingga Rp 14.861 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, sentimen penguatan dolar AS masih terjadi semalam dan bisa berimbas pagi ini yang bisa menekan rupiah hari ini.
"Penguatan dolar AS ini dipicu kekhawatiran pasar terhadap pelambatan pemulihan ekonomi di AS," kata Ariston dalam analisanya.
Baca Juga: Kasus Corona Bertambah, Nilai Tukar Rupiah Makin Loyo
Akibat hal ini pula yang mendorong indeks saham AS turun dalam semalam.
Selain itu, kekhawatiran pelambatan pemulihan ekonomi AS ini muncul karena pandemi yang masih berlangsung tapi paket kedua stimulus fiskal AS masih belum ada kesepakatan.
Sementara, isu pemulihan ekonomi dan kondisi pandemi dalam negeri juga bisa memberi tekanan ke rupiah.
"Rupiah berpotensi bergerak di level Rp 14.750 - Rp 14.900," ujar Ariston.
Baca Juga: Kondisi IHSG, Rupiah Hingga SUN Belum Pulih Total