Harga Emas Dunia Terus Meredup ke Level 1.862,56 Dolar AS per Ounce

Kamis, 24 September 2020 | 08:16 WIB
Harga Emas Dunia Terus Meredup ke Level 1.862,56 Dolar AS per Ounce
Ilustrasi harga emas dunia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga emas dunia turun lebih dari 2 persen dan menuju level terendahnya karena menguatnya dolar AS. Investor juga tengah menunggu respons lebih lanjut dari bank sentral utama di tengah ketidakpastian ekonomi.

Mengutip CNBC, Kamis (24/9/2020) harga emas di pasar spot anjlok 1,9 persen menjadi 1.862,56 dolar AS per ounce ini merupakan level terendah sejak 22 Juli di 1.861,60 dolar AS per ounce.

Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup menyusut 2,1 persen menjadi 1.868,40 dolar AS per ounce.

Indeks Dolar (Indeks DXY) menembus level tertinggi delapan pekan, meredupkan daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya.

Baca Juga: Viral Toilet Terbuat Dari Emas Batangan, Publik: Milik Firaun?

Harga emas turun, meski saham Wall Street melemah setelah data menunjukkan aktivitas bisnis Amerika melorot pada September.

"Ketidakpastian jangka panjang masih membayangi dan tidak ada investor yang ingin kehilangan kesempatan untuk menambahkan emas ke portofolionya saat harga cukup rendah," kata Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures, Chicago.

Pembuat kebijakan "bahkan tidak akan mulai berpikir" tentang menaikkan suku bunga sampai inflasi mencapai 2%, ungkap Vice Chairman Federal Reserve, Richard Clarida.

Sementara itu, Presiden The Fed Cleveland, Loretta Mester, mengatakan, kebijakan moneter harus tetap akomodatif selama beberapa tahun ke depan dan lebih banyak stimulus fiskal diperlukan guna mendukung perekonomian.

Langkah-langkah stimulus yang meluas mendukung daya tarik emas sebagai lindung nilai terhadap risiko inflasi dan pelemahan mata uang.

Baca Juga: Harga Emas Antam Mulai Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.007.000 per Gram

Logam lainnya, perak anjlok 6,2 persen menjadi 22,91 dolar AS per ounce, setelah mencapai level terendah dua bulan di awal sesi, yakni 22,81 dolar AS per ounce.

Platinum merosot 3,1 persen menjadi 839,88 dolar AS per ounce, sebelumnya menyentuh level terendah sejak 20 Juli di 836,50 dolar AS per ounce, dan paladium naik 0,5 persen menjadi 2.232,07 dolar AS per ounce.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI