Stok Bahan Bakar AS Menyusut, Harga Minyak Merangkak Naik

Kamis, 24 September 2020 | 08:03 WIB
Stok Bahan Bakar AS Menyusut, Harga Minyak Merangkak Naik
Ilustrasi harga minyak dunia [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga minyak mentah dunia menguat setelah stok bahan bakar Amerika Serikat (AS) menunjukan penurunan.

Mengutip CNBC, Kamis (24/9/2020) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup naik 5 sen menjadi 41,77 dolar AS per barel.

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, meningkat 13 sen menjadi 39,93 dolar AS per barel.

Persediaan minyak mentah, bahan bakar dan produk penyulingan AS semuanya menyusut pekan lalu menurut data Badan Informasi Energi.

Baca Juga: Lockdown di Eropa Lebih Longgar, Harga Minyak Dunia Rebound

Stok minyak mentah turun 1,6 juta barel, kurang dari perkiraan, stok bahan bakar berkurang lebih dari ekspektasi, turun 4 juta barel, sementara stok produk distilasi membukukan penarikan mengejutkan 3,4 juta barel.

Tetapi melonjaknya infeksi Covid-19 di sejumlah negara termasuk India, Prancis, dan Spanyol serta pembatasan terbaru pada aktivitas bisnis di Inggris mendorong kekhawatiran tentang permintaan, bersamaan dengan lebih banyak pasokan mungkin akan datang dari Libya.

Di Amerika Serikat, jumlah korban tewas melampaui 200.000 jiwa. Aktivitas bisnis AS melemah pada September, menunjukkan hilangnya momentum dalam perekonomian saat kuartal ketiga hampir berakhir dan pandemi tetap ada.

Sementara itu, ekspor minyak solar China pada Agustus melambung dua kali lipat dari level Juli menjadi 1,09 juta ton, berdasarkan data bea cukai karena penyulingan mengirimkan bahan bakar ke luar negeri di tengah margin ekspor yang buruk untuk mengurangi persediaan produk minyak dalam negeri yang melimpah.

Minyak anjlok karena pandemi memukul permintaan, dengan Brent jatuh di bawah 16 per barel dolar AS level terendah dalam 21 tahun, pada April.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Minyak Kayu Putih Bisa Memutihkan Kulit Ketiak?

Rekor pemotongan produksi oleh Organisasi Negara Eksportir Minyak dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC Plus, membantu mendongkrak harga.

OPEC menghadapi tantangan baru karena Libya, anggota OPEC yang dibebaskan dari pemotongan pasokan, berupaya meningkatkan pasokan setelah konflik di negara itu mulai mereda.

Kapal tanker diprediksi memuat minyak mentah di terminal Marsa el-Hariga Libya pekan ini, yang pertama sejak Januari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI