Suara.com - Pemerintah mencatat hingga 18 September 2020 telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp 111,21 triliun atau setara 58,53 persen dari target penyaluran KUR tahun 2020 sebesar Rp 190 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan dari Rp 111,21 triliun yang sudah disalurkan tersebut telah dinikmati 3,28 juta debitur.
"Telah diberikan kepada 3,28 juta debitur," kata Airlangga dalam konfrensi pers melalui video teleconference di Jakarta, Rabu (23/9/2020).
Penyaluran KUR yang sangat baik tersebut juga diikuti dengan kualitas KUR yang terjaga dengan baik. Hal tersebut tercermin dengan tingkat NPL KUR terjaga sebesar 0,87 persen pada posisi September 2020.
Baca Juga: Bertemu Airlangga Hartarto, IDI Curhat Nasib Dokter di Tengah Pandemi
Airlangga menyebut, tengah masa pandemi Covid-19 terdapat permintaan penambahan plafon KUR dari beberapa penyalur KUR.
Hal tersebut menjadikan total plafon KUR tahun 2020 yang telah didistribusikan sebesar Rp 208,85 triliun.
Jumlah tersebut termasuk Rp 11,3 triliun plafon KUR Super Mikro dan permintaan tambahan plafon KUR untuk skema lainnya.
“Dalam rangka meningkatkan peran UMKM sebagai pengungkit pertumbuhan ekonomi dan penyerap tenaga kerja pada masa pandemi COVID-19, Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pembiayaan UMKM dengan memberikan kemudahan akses, penundaan pembayaran dan menyediakan tambahan subsidi bunga sehingga murah dan meringankan UMKM melalui pelonggaran kebijakan KUR,” katanya.
“Upaya Pemerintah dengan bantuan dari berbagai pihak, termasuk platform digital diharapkan dapat menumbuhkan kembali aktivitas usaha UMKM dan mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional,” tutur Airlangga.
Baca Juga: Airlangga Hartarto Bertamu ke Rumah Prabowo