Asian Development Bank Beri Utang Rp 157,3 Triliun ke Indonesia

Rabu, 23 September 2020 | 16:58 WIB
Asian Development Bank Beri Utang Rp 157,3 Triliun ke Indonesia
Asian Development Bank (ADB) [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asian Development Bank (ADB) mengabulkan permohonan utang pemerintah Indonesia yang nilainya diperkirakan mencapai USD 10,7 miliar atau setara Rp 157,3 Triliun berdasarkan kurs Rp 14.700 per USD 1.

Hal tersebut termaktub dalam strategi kemitraan negara 2020-2024 untuk Indonesia, yang telah disahkan ADB.

Dokumen itu ditujukan guna menjalankan serangkaian dukungan finansial untuk mengatasi dampak pandemi covid-19.

Dengan strategi 5 tahun yang baru tersebut, operasi ADB akan mendukung pembangunan ekonomi Indonesia yang inklusif dan berdaya saing, berfokus pada kesejahteraan manusia, ekonomi yang kompetitif, dan lingkungan, sambil membantu untuk membangun ketahanan terhadap risiko iklim dan bencana.

Presiden ADB Masatsugu Asakawa mengatakan, ADB akan membantu pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia, termasuk pemulihan dari pandemi, melalui kombinasi pengetahuan, bantuan teknis dan dukungan keuangan.

“Strategi kemitraan negara yang baru ini mencerminkan komitmen kuat ADB guna membantu Indonesia mendorong pembangunan manusia, meningkatkan daya saing ekonomi, dan menjawab risiko bencana, serta keberlanjutan lingkungan di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi dan naiknya ancaman global seperti perubahan iklim," kata Asakawa dalam keterangan persnya di Jakarta,  Rabu (23/9/2020).

Asakawa menambahkan, strategi kemitraan ini memberikan kerangka yang fleksibel dan tangkas bagi ADB untuk membantu Indonesia memasukkan pemulihan hijau dan berbagai opsi pembangunan berkelanjutan lainnya, serta memperkuat mobilisasi sumber daya domestik guna mendukung upaya pemulihan.

Strategi ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Indonesia (RPJMN, 2020–2024) dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (Sustainable Development Goals atau SDG), serta strategi korporat ADB, Strategy 2030.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun menyambut baik kemitraan baru ini, guna mendukung Indonesia keluar dari pagebluk virus corona.

Baca Juga: Di Depan Petinggi ADB, Wamenkeu Paparkan Program Jaminan Kesehatan

“Kami sangat menghargai dukungan kuat ADB pada Indonesia yang sudah berlangsung lama, terutama kecepatan respons ADB, serta komunikasi yang erat dan aktif dengan pemerintah selama pandemi Covid-19,” sebut Sri Mulyani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI