Kondisi IHSG, Rupiah Hingga SUN Belum Pulih Total

Rabu, 23 September 2020 | 15:32 WIB
Kondisi IHSG, Rupiah Hingga SUN Belum Pulih Total
Ilustrasi rupiah, IHSG dan SUN. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Eksekutif 1 Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN) Raden Pardede menilai kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), nilai tukar rupiah hingga yield Surat Utang Negara (SUN) masih belum 100 persen ke posisi terbaiknya sebelum adanya pandemi Covid-19.

Meski begitu kata dia, secara perlahan atau gradual ketiga indikator di pasar modal tersebut telah menunjukkan perbaikan.

"Kita bisa melihat ini bahwa sejak bulan Juni akhir itu terjadi perbaikan secara gradual," kata Pardede dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (23/9/2020).

Dirinya merinci untuk IHSG sejak awal mulai pandemi ini masuk pada awal Maret lalu, indeks mengalami tekanan yang luar biasa dan kehilangan market capital yang luar biasa.

Baca Juga: Pandemi Sebabkan Ekonomi Dunia Alami Resesi Terburuk Sejak Perang Dunia II

"IHSG mengalami tekanan, kalau kita lihat itu di bulan Maret akhir pada saat Covid-19 mulai masuk, kemudian secara perlahan-lahan secara gradual dia mulai naik, naik naik, naik dan turun. Ya perlahan secara gradual, apakah sudah kembali pada posisi semula dari sisi market-nya ataupun dari sisi indeks, ya belum, tapi ada kenaikan," katanya.

Demikian juga kalau dilihat dari sisi nilai tukar rupiah, dimana saat itu nilai tukar rupiah sempat mencapai Rp 16.500, tapi saat ini sudah mengalami perbaikan ke posisi Rp 14.000-an, walaupun juga penguatannya naik turun.

"Begitu juga Surat Utang Negara kita pernah mencapai hampir 8,5 persen sekarang di level sekitar 7 persen dan 6,8 persen. Jadi ada perbaikan disitu. Jadi intinya kalau kita lihat sejak bulan Juni akhir itu terjadi perbaikan secara gradual," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI