Suara.com - PT Angkasa Pura I (Persero) menurunkan biaya rapid test di Bandara Sentani Papua dari sebelumnya Rp 150.000, saat ini penumpang hanya membayar Rp 85.000.
Penurunan biaya rapid test dari Angkasa Pura terjadi pada 8 bandara yakni Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Internasional Yogyakarta, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Bandara Adi Soemarmo Solo dan Bandara Sentani Jayapura.
“Penurunan biaya rapid test guna mengurangi beban biaya perjalanan udara, sehingga memudahkan calon penumpang untuk melakukan perjalanan dengan maskapai penerbangan di tengah adaptasi kebiasaan baru,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi, ditulis Rabu (23/9/2020).
Layanan rapid test Angkasa Pura I di sejumlah bandara telah disediakan sejak akhir Juli yang bekerja sama dengan berbagai klinik, melalui kerja sama dengan salah satu anak perusahaan, Angkasa Pura Supports.
Baca Juga: Di Bali, Korban Pelecehan Rapid Test Polisikan Oknum Medis Bandara Soetta
Angkasa Pura I senantiasa menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 di lokasi pelayanan rapid test di tiap bandara.
Para petugas diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh sebelum bertugas, menggunakan alat pelindung diri (APD) yang terdiri dari face shield, masker, sarung tangan, dan baju pelindung.
Selain itu area layanan rapid test juga rutin dilakukan disinfeksi untuk memastikan kebersihannya. Tidak hanya para petugas yang wajib menaati protokol kesehatan, begitu juga calon peserta rapid test.
“Para calon peserta diwajibkan untuk mencuci tangan dan melakukan pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki area pemeriksaan. Penggunaan masker dan penerapan physical distancing juga dilakukan di area ini,” jelasnya.
Berita ini sebelumnya dimuat Kabarpapua.co jaringan Suara.com dengan judul "Rapid Test di Bandara Sentani Papua Turun Harga"
Baca Juga: Korban Pelecehan Seksual Rapid Test di Bandara Soetta Resmi Lapor Polisi