Infografis
Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu ini diprediksi berbalik menguat setelah penutupan Selasa kemarin melemah 1,13 persen di level 4.934.
Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI mulai menunjukan sinyal negatif.
Meskipun demikian, terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.
"Berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.865 hingga 4.778. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.975. hingga 5.097," ujar Nafan dalam riset hariannya, Rabu (23/9/2020).
Baca Juga: Pernyataan Anies soal PSBB Membakar Rp 300 Triliun Uang di Pasar Modal
Sementara itu, Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengamati, pergerakan IHSG terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi.
Namun, peluang teknikal rebound masih cukup besar mengingat hingga saat ini support level dapat dipertahankan dengan baik.
"Fluktuasi nilai tukar Rupiah serta masih terjadinya capital outflow hingga saat ini masih akan turut membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang, hari ini IHSG berpotensi bergerak pada zona hijau," kata William.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor diantarnya, ICBP, ASII, INDF, BBNI, ACES, TBIG, SMCB, ASRI, BBRI, BMRI, HOKI, PTPP, TPIA.
Baca Juga: Pagebluk Corona Tak Surutkan Niat Banyak Perusahaan Melantai di Pasar Modal
