Erick Thohir Ingin Antam Kelola Tambang Emas Bekas Freeport

Selasa, 22 September 2020 | 19:41 WIB
Erick Thohir Ingin Antam Kelola Tambang Emas Bekas Freeport
Erick Thohir. (ANTARA FOTO/Adam Bariq & Shuttterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menginginkan PT Antam (Persero) bisa mengelola tambang bekas PT Freeport Indonesia

Erick telah menyurati Menteri ESDM Arifin Tasrif, agar Antam bisa mengelola tambang tersebut.

"Kami mengirimkan surat ke Menteri ESDM. Sebagai perusahaan BUMN, kami mengharapkan koordinasi dengan kepala BKPM, agar alokasi yang sudah diberikan Freeport ke negara bisa diprioritaskan kepada BUMN untuk masalah pengelolaan," ujar Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI secara virual Selasa (22/9/2020). 

Menurut Erick, Antam sudah memiliki syarat dalam mengelola tambang. Salah satunya, Antam memiliki sumber daya manusia (SDM) yang relatif banyak. 

Baca Juga: Atas Nama Bangsa, Menteri ESDM Minta Proyek Smelter Freeport Dipercepat

"Apalagi kalau kita lihat Antam sekarang dalam kondisi di mana pegawainya cukup banyak, tapi tidak punya tambang,"

Selain itu, tutur Erick, dengan prospek emas yang sangat tinggi saat ini, Antam bisa mengambil peran dalam memproduksi emas dalam negeri. 

"Kalau kita lihat sangat menyakitkan, bagaimana prospek emas di Indonesia ini menjadi salah satu suplai yang besar dan dalam konidisi seperti ini, harga emas sangat baik. Karena itu kita beranikan diri masuk memberanikan diri ke lahan eks Freeport itu," ucap mantan bos klub Inter Milan ini.

Erick yang juga Ketua Pelaksana KPCPEN ini menambahkan, manajemen Antam yang baru juga bisa mengambil kesempatan agar bisa memperbaiki kinerja saat mengelola tambang bekas PT Freeport Indonesia.

"Masalah KPI-nya tidak bisa diterima, oleh karena itu kita adakan pergantian, sekarang kita perbaiki, insha Allah nanti ada solusi," tukas dia.

Baca Juga: Menteri ESDM Minta Proyek Smelter Freeport di Gresik Dipercepat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI