Suara.com - Nilai tukar rupiah terpantau melemah terhadap dolar AS pada hari ini Selasa (22/9/2020). Mengutip Bank Indonesia (BI) kurs tengah acuan Jakarta Interbank Spot Dolar Rate/Jisdor rupiah terdepresiasi sebesar 59 poin atau melemah 0,41 persen ke level Rp 14.782 per dolar AS dari posisi sebelumnya di level Rp 14.723 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah pada perdagangan spot exchange melemah 52 poin atau 0,36 persen ke level Rp 14.752 per dolar AS. Rupiah bergerak di kisaran Rp 14.700 hingga Rp 14.752 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, melemahnya nilai tukar rupiah pada awal pembukaan perdagangan kali ini masih akan mendapatkan sentimen negatif dari indeks saham global.
Selain itu, ditekan pula kekisruhan antara Amerika dan China yang tak pernah kunjung reda.
Baca Juga: Rupiah Berbalik Melemah Imbas Makin Banyaknya Kasus Corona
"Penguatan dolar AS yang tajam terhadap mata uang yang lebih berisiko bisa berlanjut pagi ini di pasar Asia," kata Ariston dalam analisanya.
Ariston menjelaskan, penguatan dolar AS ini menyusul pelemahan indeks saham global kemarin karena berbagai kekhawatiran seperti mengenai kemungkinan lockdown kembali karena kenaikan kasus di beberapa negara Eropa dan paket stimulus fiskal AS yang masih tidak keluar untuk menopang pemulihan ekonomi di AS.
"Rupiah berpotensi berbalik melemah hari ini dengan potensi Rp 14.650 - Rp 14.850," ujar katanya.