Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada Selasa ini berbalik melemah terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, pelemahan dolar AS yang tajam terhadap mata uang yang lebih berisiko bisa berlanjut pagi ini di pasar Asia.
Ariston menjelaskan, penguatan dolar AS ini menyusul pelemahan indeks saham global kemarin karena berbagai kekhawatiran seperti mengenai kemungkinan lockdown kembali karena kenaikan kasus di beberapa negara Eropa dan paket stimulus fiskal AS yang masih tidak keluar untuk menopang pemulihan ekonomi di AS.
"Rupiah berpotensi berbalik melemah hari ini dengan potensi Rp 14.650 - Rp 14.850," ujar Ariston dalam riset hariannya, Selasa (22/9/2020).
Baca Juga: Viral Diduga Pencuri Unggah Status WA 'Pejuang Rupiah', Panen Sindiran
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Senin Kemarin (21/9/2020) berada di level Rp 14.700 per dolar AS. Level itu menguat dibanding pergerakan Jumat pekan sebelumnya di level Rp 14.735 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Senin kemarin berada di level Rp 14.723 per dolar AS. Posisi itu menguat dibandingkan pada Jumat pekan sebelumnya yang di level Rp 14.735 per dolar AS.