Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa ini diprediksi bakal kembali melemah setelah pada Senin kemarin ditutup melemah 1,18 persen di level 4.999.
Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengamati, IHSG hingga saat ini masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar.
Selama support level dapat dipertahankan dengan baik maka peluang kenaikan jangka pendek masih terbuka lebar.
"Namun mengingat gelombang tekanan terlihat belum akan berakhir maka peluang konsolidasi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek," ujar William dalam riset hariannya, Selasa (22/9/2020).
Baca Juga: Pernyataan Anies soal PSBB Membakar Rp 300 Triliun Uang di Pasar Modal
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama melihat, berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal negatif.
Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat.
"Berdasarkan rasio fibonacci, support dan resistance berada pada 4.975 hingga 5.097," kata Nafan.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, diantaranya, INDF, ICBP, UNVR, AALI, BBRI, WIKA, LSIP, BJTM, BWPT, INTP, MYOR, PGAS.
Baca Juga: Pagebluk Corona Tak Surutkan Niat Banyak Perusahaan Melantai di Pasar Modal