Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjalankan amanah Presiden Joko Widodo untuk tetap membangun infrastruktur bagi masyarakat. Pembangunan tidak hanya di pusat-pusat ekonomi dan perkotaan, tapi juga di pelosok.
“Pembangunan infrastruktur tidak hanya dibangun di pusat-pusat kegiatan ekonomi atau perkotaan saja, tetapi dibangun hingga ke pelosok kawasan pedesaan. Hal ini menjadi amanah Presiden Joko Widodo untuk membangun infrastruktur bagi masyarakat Indonesia,” ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, saat meresmikan sejumlah proyek infrastruktur dan perumahan di Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat, secara virtual melalui Aplikasi Zoom, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (21/9/2020).
Menurutnya, pandemi Covid-19 tidak membuat pelaksanaan pembangunan dan peresmian proyek infrastruktur dan perumahan terhambat. Saat ini, PUPR mulai melaksanakan pengawasan pembangunan dan melakukan peresmian proyek pembangunan yang telah selesai melalui pemanfaatan teknologi, yaitu Aplikasi Zoom.
Terkait pembangunan di Dharmasyara, setidaknya ada 10 hasil pembangunan yang dibangun PUPR di kawasan ini, yaitu jembatan, jalan, instalasi penglolahan air minum serta rumah susun, rumah khusus serta bedah rumah masyarakat senilai Rp 227 miliar.
Baca Juga: Tiap Pembangunan Jembatan, PUPR akan Beri Sentuhan Arsitektural dan Seni
Turut hadir dalam peresmian tersebut, Dirjen Perumahan, Khalawi Abdul Hamid dan Pejabat Kementerian PUPR, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Kepala SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatera Barat, Syamsul Bahri, Forkopimda, Ketua dan anggota DPRD, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemekaran, alim ulama, bundo kanduang dan tokoh pemuda, pejabat Eselon II, III, IV dan staf di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Dharmasraya.
Prosesi peresmian dilaksanakan di dua tempat yang berbeda. Bupati Dharmasraya beserta jajarannya berada di panggung di Jembatan Rangka Baja Pulai, sedangkan Basuki melakukan peresmian secara simbolis dan virtual dari Gedung Utama Kantor Kementerian PUPR di Jakarta.
Basuki menerangkan, pada 2019, PUPR telah menyelesaikan pembangunan yang penting untuk masyarakat di Kabupaten Dharmasraya berupa jembatan, pelebaran jalan, embung, pengendalian banjir, air minum, sanitasi, rumah susun, rumah swadaya dan rumah khusus.
Beberapa proyek infrastruktur dan perumahan yang diresmikan tersebut antara lain, Jembatan Cable Stayed Sungai Dareh sepanjang 200 meter senilai Rp 87,8 miliar, Jembatan Rangka Baja Pulai sepanjang 200 meter senilai Rp 35,6 miliar, Pelebaran Jalan Nasional (Segmen Pulau Punjung dan Koto Baru sepanjang 1.500 meter senilai Rp 25 miliar, Embung Padang Roco SIuluk dan Sungai Duo senilai Rp 15 miliar, Pengaman Tebing Sungai Batang Piruko Koto Baru senilai Rp 3,2 miliar, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di di Jorong Koto Harjo, Jorong Jaya Mulya dan Jorong Sungai Kalang I senilai Rp 1,56 miliar.
Selanjutnya, hasil pembangunan perumahan yang masuk dalam Program Sejuta Rumah antara lain, Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Sungai Rumbai sebanyak satu tower senilai Rp 16,38 miliar, Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk 1.505 unit rumah tidak layak huni senilai Rp 26, 33 miliar dan 52 unit Rumah Khusus Sitiung senilai Rp 6,19 miliar.
Baca Juga: PUPR Target, 2022 Pembangunan Jembatan Penghubung Ternate-Tidore Dimulai
“Rusunawa untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) Kabupaten Dharmasraya, 52 unit Rumah Khusus Nelayan Kabupaten Dharmasraya dan 1.505 unit Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) merupakan wujud nyata komitmen pemerintah untuk memberikan tempat tinggal atau hunian yang layak bagi masyarakat. Selain itu juga untuk mendukung pengembangan pembangunan dan ekonomi di Kabupaten Dharmasraya,” katanya.
Rusunawa MBR Kabupaten Dharmasraya mulai dibangun pada Agustus 2019 dan selesai Maret 2020. Pembangunan rusun yang terletak di Desa Sungai Rumbai, Kecamatan Sungai Rumbai ini menelan biaya Rp 16,38 miliar, yang berasal dari APBN TA 2019.
Rusunawa MBR tersebut dibangun sebanyak satu tower dan memiliki ketinggian tiga lantai serta unit hunian sebanyak 42 unit kamar tipe 36. Bangunan vertikal tersebut dapat menampung sekitar 168 orang.
Sedangkan Rumah Khusus Nelayan MBR Kabupaten Dharmasraya mulai dibangun pada November 2018 dan selesai Desember 2019. Rumah Khusus Nelayan ini terletak di Nagari Sitiung, Kecamatan Sitiung dengan menelan biaya Rp 6,19 miliar. Rusus ini dibangun 52 unit rumah denfan tipe 28 Couple.
Untuk Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya MBR Kabupaten Dharmasraya tahun 2019 dan 2020 mendapatkan sebanyak 1.505 unit rumah bantuan. Tahun 2019 sebanyak 1.005 unit dan tahun 2020 sebanyak 500 unit, dan menelan biaya pembangunan senilai Rp 16,35 miliar.
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan menerangkan, pihaknya sangat berterimakasih atas bantuan pembangunan infrastruktur dan perumahan yang dibangun Kementerian PUPR di daerahnya. Menurutnya, proyek Kementerian PUPR, secara tidak langsung akan mendorong kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah.
“Kami siap mendukung pembangunan infrastruktur agar Kabupaten Dharmasraya bisa bersaing dengan daerah lain di Indonesia. Adanya pembangunan infrastruktur yang telah selesai ini akan kami manfaatkan untuk masyarakat,” harapnya.