Suara.com - Nilai tukar rupiah pada awal pekan ini diprediksi menguat terhadap dolar AS. Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, rupiah berpotensi melanjutkan penguatannya terhadap dolar AS.
Terlihat pagi ini, nilai tukar regional menguat terhadap dolar AS memyusul kekhawatiran pasar terhadap pemulihan ekonomi AS yang belum stabil dan negosiasi paket stimulus AS yang masih alot antar dua kubu di AS, Republik dan Demokrasi.
"Rupiah berpotensi menguat di kisaran Rp 14.650 - Rp 14.800," ujar Ariston dalam riset hariannya, Senin (21/9/2020).
Berdasarkan data Bloomberg pergerakan rupiah pada Jumat pekan kemarin (18/9/2020) berada di level Rp 14.735 per dolar AS. Level itu menguat dibanding pergerakan Kamis sebelumnya di level Rp 14.832 per dolar AS.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Menguat Usai BI Pertahankan Suku Bunga Acuannya
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Jumat pekan kemarin berada di level Rp 14.768 per dolar AS. Posisi itu menguat dibandingkan pada Kamis sebelumnya yang di level Rp 14.878 per dolar AS.