Tiap Pembangunan Jembatan, PUPR akan Beri Sentuhan Arsitektural dan Seni

Minggu, 20 September 2020 | 20:35 WIB
Tiap Pembangunan Jembatan, PUPR akan Beri Sentuhan Arsitektural dan Seni
Pembangunan jembatan. (Dok : Kementerian PUPR).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Prodi Operasi dan Instrumentasi Hidrometeorologi Bendungan dan Retrofitting dan Instrumentasi Keamanan Bendungan di Undip, dan Preservasi Jalan pada Kondisi Geoteknik Tanah Sulit, serta Rekayasa Pengelolaan dan Pengendalian Kehilangan Air Minum di ITS.

"Dengan Program Master Super Spesialis ini, saya sangat berharap, kita bisa menghasilkan banyak Arvila Delitriana di berbagai bidang infrastruktur PUPR. Beliau adalah sosok alumni ITB yang sangat kita kagumi karena ketekunan, profesionalisme dan karya-karyanya, termasuk dalam perancangan Jembatan Lengkung LRT Kuningan," kata Basuki. 

Ia menambahkan, dalam setiap pembangunan infrastruktur mulai dari tahap survei, investigasi, desain, pembebasan tanah, konstruksi, hingga operasi dan pemeliharaan harus senantiasa memperhatikan dan memenuhi aspek-aspek secara sosial diterima oleh masyarakat (socially acceptable), secara ekonomi menguntungkan (economically viable), dan ramah lingkungan (environmentally sound). Hal tersebut sebagai dukungan pengelolaan sumber daya alam yang baik.

"Sebagai contoh, ke depan, pembangunan jalan tol diupayakan tidak lagi akan ada yang membelah bukit, namun dengan membuat terowongan (tunnel) seperti rencana Jalan Tol Pekanbaru-Padang untuk menembus Bukit Barisan. Kita akan perhatikan betul aspek ramah lingkungan," ujarnya. 

Untuk mendukung pengembangan inovasi dan teknologi, Menteri Basuki menekankan pentingnya penggunaan hasil inovasi produk dalam negeri.

"Contohnya, saya paksa pembelian excavator dari Pindad. Setiap tahun, Kementerian PUPR beli. Sekarang produknya mulai berinovasi, sudah ada excavator kecil dan excavator amphibi," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI